Teknik Menulis Hasil Pengamatan untuk Penulis Pemula

Teknik Menulis Hasil Pengamatan untuk Penulis Pemula

KUNJUNGAN LAPANGAN, Menulis hasil pengamatan merupakan menceritakan dalam bentuk tulisan kepada pembaca tentang apa yang telah kalian amati. Biasanya, tulisan hasil pengamatan didalamnya memuat tentang lokasi yang kalian kunjungi, bagaimana proses kunjungannya, bersama dengan siapa kalian berkunjung, objek dan peristiwa apa yang telah kalian lihat, kesan mendalam apa yang kalian dapat setelah melakukan kunjungan, pengalaman apa yang kalian dapat, dan apa saja yang kalian harapkan dikemudian hari, dan lain-lain tentunya. Dengan demikian, menulis hasil pengamatan merupakan keterampilan dalam menceritakan suatu peristiwa. 

Walaupun terlihat mudah, bagi Penulis pemula, menulis dari hasil pengamatan kerap kali mengalami kendala. Kendala menulis yang kerap ditemui diantaranya adalah tidak ada alat bantu dokumentasi dalam bentuk digital maupun catatan buku saku. Sehingga apa saja yang telah kalian lakukan dan amati terkadang tidak urut dan terkesan serampangan. Terlebih menemui kendala lupa dari urutan dan proses kunjungan. Walaupun terkesan mudah, penulisan pasca kunjungan terkadang terkesan sulit. 

Untuk Penulis pemula, disarankan untuk melakukan tahapan yang urut. Tindakan urut yang dimaksud adalah melakukan hal-hal secara sistematis mulai dari persiapan kunjungan, apa saja yang perlu dibawa saat berkunjung, dokumentasi proses kunjungan, menyusun tulisan hasil kunjungan, uji tulisan kunjungan kepada teman sejawat, serta mempublikasi hasil tulisan kunjungan. Untuk penulis pemula, diharapkan melakukan tindakan ini secara urut. Berdasar pengalaman, jika pola ini telah dilakukan oleh penulis pemula secara berulang-ulang, biasanya akan merasakan kemudahan. 

Persiapan Pengamatan 

Pertama dan yang paling utama adalah berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Selanjutnya adalah kesehatan dan relasi teman menjadi hal utama yang perlu diperhatikan. Dengan kondisi yang tidak menentu, usahakan selalu jaga kesehatan agar saat berkunjung benar-benar dalam kondisi siap. Relasi teman juga penting untuk diperhatikan. Aktifkan relasi pertemanan dari lokasi yang akan kalian kunjungi. Jika kalian masih dibangku sekolah, kalian dapat menghubungi teman kalian siapa tahu ada yang tinggal di dekat atau sekitar lokasi kunjungan. Jika lokasi kunjugan itu jauh dari tempat tinggal teman kalian, pilihan selanjutnya adalah aktifkan jaringan komunitas, misal komunitas berbasis hobby. Jika kalian mengalami kendala lagi, hal yang perlu kalian lakukan adalah browsing di media sosial terhadap siapa saja yang pernah berkunjung di lokasi tersebut. Facebook, Twitter, IG, review Googlemap, serta blog dan website dapat kalian lacak.  Jalin hubungan baik, dan setelah itu mintalah informasi terkait lokasi dan akan kalian kunjungi.  

Apa Saja yang Perlu Dibawa 

Hal yang perlu dibawa saat berkunjung adalah pedoman pengamatan. Isi dari pedoman pengamatan yaitu hal apa saja yang perlu kalian amati dan juga hal apa yang perlu kalian tanyakan. Untuk mendukung itu, jangan lupa membawa alat dokumentasi yang dapat membantu dan menyederhanakan proses pendokumentasian proses pengamatan. Smartphone, camera DLSR, atau camcorder merupakan ragam alat dokumentasi yang perlu disiapkan. Pilih alat dokumentasi yang tepat fungsi dan mudah untuk dioperasikan. 

Dokumentasi Proses Pengamatan 

Dokumentasi merupakan proses merekam peristiwa dalam bentuk rekaman digital, misal foto, video, dan rekaman audio. Fungsi dokumentasi adalah membantu pengamat dalam mengingat tentang objek apa yang kalian kunjungi, dengan siapa kalian bertemu, kejadian apa yang sedang berlangsung, hingga siapa mengatakan apa. Semakin lengkap dokumen pengamatan dalam bentuk digital, biasanya semakin membantu kalian dalam menyusun laporan pengamatan. 

Menyusun Tulisan Hasil Pengamatan 

Hal menarik pasca pengamatan adalah menyusun tulisan. Menariknya adalah kalian dapat menceritakan kepada orang lain tanpa bertatap muka. Keinginan berbagi cerita tanpa batas waktu yang ditentukan inilah yang menjadi daya tarik. Terlebih tulisan hasil pengamatan kalian itu bermanfaat dan berfungsi untuk kelompok dan masyarakat. 

Dalam menyusun tulisan hasil pengamatan, kalian dapat menggunakan teknik runtut. Teknik runtut adalah menulis dari awal hingga akhir proses pengamatan. Seperti yang telah diulas pada bagian awal tulisan ini, kalian dapat menulis cerita mulai dari  lokasi yang kalian kunjungi, bagaimana proses kunjungannya, bersama dengan siapa kalian berkunjung, objek dan peristiwa apa yang telah kalian lihat, kesan mendalam apa yang kalian dapat setelah melakukan kunjungan, pengalaman apa yang kalian dapat, dan apa saja yang kalian harapkan dikemudian hari, dan lain-lain. 

Berikut ini adalah contoh bagian awal tulisan hasil pengamatan di Pasar Tradisional. 

****

Namaku Anik Hidayati, yang saat ini sedang belajar pengamatan sosiologi tentang pasar tradisional. Bersama temanku, Dita Aurelia Putri, berkunjung di pasar tradisional pamotan. Saat itu pagi hari, Sabtu 06 Agustus 2022 kami berdua berangkat pukul 07.30 wib sampai siang.

Biasanya Penulis sendiri kerap berkunjung di Pasar Jetak  desa Kepohagung Pamotan. Sebuah pasar desa yang lokasinya berada di sebelah selatan barat daya pasar pamotan. Namun kali ini kami berdua berkunjung di Pasar Tradisional Pamotan. Alasan kami cukup sederhana, karena pada hari Sabtu, Pasar Jetak tidak buka. 

****

contoh bagian ini 

Untuk sampai ke los pedagang lesehan cukup dekat. Sejauh mata memandang, setiap sudut los pasar terdapat pedagang lesehan. Kami berdua menyusuri jalan yang menghubungkan los pasar. Hampir di kanan kiri trotoar jalan, terisi pedagang lesehan. Walaupun demikian pedagang lesahan dipusatkan pada koridor pasar bagian belakang. 

Dalam pikiran kami, model penataan barang seperti ini cukup membantu pembali, karena mudah dalam memilih dan memilah jumlah dan kualitas barang. Seperti hal nya pedagang lesehan yang kami lewati pagi. Pedagang kelapa,  pedahang sayur, dan pedagang daun pisang, dan pedagang buah, berdampingan menyatu dalam sebuah ruang trotoar. Meraka tampak saling memberi ruang, padahal sebenarnya mereka kurang ruang.   

***

Uji Tulisan Dengan Teman Sejawat

Usai menulis hasil pengamatan, jangan lupa minta bantuan teman sejawat untuk membaca tulisan kalian. Dengan dibantu teman, tulisan kalian akan terlihat kadar pesan yang kalian sampaikan. Perihal kaidah penulisan dan tata bahasa, dapat kalian atur sedemikian rupa. Biasanya semakian sering menulis, kaidah tulisan akan terpola dengan baik. 

Mempublikasi Hasil Tulisan  

Wujud tanggung jawab seorang penulis pemula adalah berani mempublikasi hasil tulisannya. Tanggung jawab yang dimaksud adalah keberanian penulis dalam menyampaikan cerita kepada publik. Entah apa dan bagaimana respon dari pembaca, yang terpenting adalah niatan baik dalam berbagi informasi dan menyampaikan pesan dari proses pengamatan yang kalian lakukan. Gunakan media sosial dalam membantu mempublikasikan tulisan kalian. Selalu belajar dengan giat, pantang menyerah, serta dibalut dengan niatan yang tulus, merupakan hal penting yang perlu dilakukan penulis pemula. 

Selamat mencoba, 
Salam sehat. 

Penulis adalah Suhadi guru sosiologi di SMA N 1 Pamotan  
Keterangan: Berkas foto milik Anik Hidayati dan Dita Aurelia Putri, siswa SMA Negeri 1 Pamotan 

1 Comments

  1. Nama saya Kamilatun Ni'mah dari kelas XI IPS 5 no absen.15
    Setelah membaca artikel diatas saya jadi tahu macam-macam olahan dari bahan jagung, dan juga tahu bahwa jagung bisa juga dimanfaatkan untuk acara-acara sakral. Artikel ini sangat bermanfaat bagi saya.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post