Konflik Sosial Dalam Lirik Lagu Tikus Kantor

Konflik Sosial Dalam Lirik Lagu Tikus Kantor

Penulis: Lathoiful Minan*

Tikus Kantor

Kisah usang tikus-tikus kantor
Yang suka berenang di sungai yang kotor
Kisah usang tikus-tikus berdasi
Yang suka ingkar janji lalu sembunyi

Dibalik meja teman sekerja
Didalam lemari dari baja

Kucing datang cepat ganti muka
Segera menjelma bagai tak tercela
Masa bodoh hilang harga diri
Asal tidak terbukti ah tentu sikat gigi

Tikus-tikus tak kenal kenyang rakus-rakus bukan kepalang
Otak tikus memang bukan otak udang
Kucing datang tikus menghilangkan

Kucing-kucing yang kerjanya molor
Tak ingat tikus kantor datang men-teror

Cerdik licik tikus bertingkah tengik
Mungkin karena sang kucing
Pura-pura mendelik

Memang sial sang tikus teramat pintar
Atau mungkin sikucing yang kurang ditatar
itulah lirik lagu dari Iwan fals Tikus kantor

Menurut saya dalam lirik lagu tersebut bercerita tentang pekerja dikantoran yang selalu ingin mendapatkan hasil yang memuaskan, padahal mereka berkerja tidak semaksimal yang diinginkan. Membuat perumpamaan manusia sebagai binatang sudah kerap sering sekali ditulis Iwan Fals dalam lirik-lirik lagunya. Dalam lagu ini Iwan fals bermain dengan tema kucing dan tikus. Tikus disini menggambarkan sosok pegawai kantor yang rakus,licik dan lain lain. Contohnya para pejabat Indonesia yang selalu ingin mengambil hak milik orang lain dengan berkorupsi dengan cara apapun.

Sedangkan kucing disini sebagai sosok pemimpin yang tidak disiplin dan suka korupsi (terima suap). Seperti lirik masa bodoh hilang harga diri asal tak terbukti ah pada lirik tersebut mengenai para pekerja di Indonesia baik pekerja pejabat maupun kantoran sama saja apabila sudah tersangkut kasus korupsi Mereke rela berbohong kepada publik bahwa mereka telah kuropsi degan mengambil uang rakyat. Ini sudah bukan rahasia lagi dimana-mana mudah kita jumpai. Pantas saja Negara kita banyak koruptor karena tindakan mereka.

Menurut saya seharusnya koruptor² yang ada di Indonesia diancam dengan hukuman yang tegas.

* Penulis adalah siswa SMA Negeri 1 Pamotan kelas XI IPS 4

Post a Comment

Previous Post Next Post