MENGENAL TRADISI MASYARAKAT BUAH TROPIS

Tulisan ini merupakan literasi pendamping dalam mengkaji hubungan masyarakat buah tropis terhadap rujak dalam tradisi mitoni. Bagaimana cara kerjanya dan apa pesan pendidikan dari hubungan antara buah tropis dan tradisi mitoni, diulas dalam tulisan ini. Selamat membaca. 

Rujak mitoni yaitu olahan buah-buahan tropis yang diiris lembut bercampur sambal yang disajikan pada saat doa bersama ketika perempuan telah hamil tujuh bulan. Rupa buah yang disajikan adalah buah-buahan segar. Beberapa jenis buah-buahan yang kerap digunakan rujak mitoni adalah buah delima, mangga, timun, nanas, kedondong, bengkoang,  jambu, belimbing, jambu air, jeruk bali, dan adapula yang ditambah buah anggur. Ragam buah segar tersebut ada yang diparut memanjang, dipotong, dan dibelah sesuai karakter daging buahnya. Adonan segar tersebut kemudian dicampur dengan sambal ulek berbahan cabai merah, gula merah, gula pasir, dan garam secukupnya. Setelah tercampur merata, rujak siap sajikan saat doa bersama tetangga dan keluarga dekat. 

Tradisi mitoni merupakan kebiasaan mendoakan ibu yang sedang hamil tujuh bulan. Biasanya doa bersama digelar pada malam hari dengan mengundang tetangga dan keluarga dekat. Melalui doa bersama tersebut, diharapkan proses kehamilan hingga melahirkan berjalan lancar. Dalam doa bersama, sering terdengar lantunan doa sebagai berikut. 

“Dhuh Gusti Allah ingkang paring berkah, mugi Panjenengan karsaa paring kaberkahan ing umur, rizki, agama, donya lan anak. Dhuh Gusti Allah ingkang murbeng dumadi, mugi karsa njaga jabang bayi ingkang taksih wonten ing rahime ibunipun meniko. Panjenengan kersa paringi kasarasan dhumateng jabang bayi lan ibunipun. Panjenengan ingkang maringi kesehatan. Mboten wonten kesehatan kajaba saking Panjenengan, ora ana sing bisa nemtokake penyakit lan bebaya kecobo Panjenengan . Ya Allah, wujudake jabang bayi ing wetenge ibune kanthi rupa sing apik, ayu lan sampurna. Atur ing atine arupi iman marang Panjenengan lan utusan Panjenengan ing donya ngantos akhirat. Dhuh Gusti Allah, panjangaken umuripun, sehataken badanipun, mbenakaken akhlakipun kanti akhlakul karimah, lancarake lisanipun, ndadosaken swantenipun ndadosaken  raos seneng nalika maos Al-Qur’an saha Hadits ingkang mulya, kanthi kaberkahan saking derajate junjungan kawula, Nabi Agung Muhammad SAW”.

Menurut keyakinan masyarakat setempat yang melangsungkan tradisi rujak mitoni, olahan rujak akan menarik perhatian tetangga sekitar untuk dicicipi. Rujak mitoni dengan karakter rasa asam, manis, pedas dan segar dengan aroma yang menggoda ini, diharapkan nantinya terlahir anak yang dapat berkumpul dan berbaur dengan semua lapisan masyarakat, seperti halnya rasa rujak. Dari sinilah tampak adanya hubungan tradisi rujak mitoni dengan konsep sosialisasi lebih dini, dimana setiap anggota masyarakat yang akan lahir mendapatkan doa oleh tetangga dan keluarga dekat untuk dapat menyesuaikan diri terhadap nilai baik dan norma baik yang berlaku dalam masyarakat. Nilai dan norma sosialisasi sejak dini itu dapat dilihat pada lantunan doa, dimana anak kelak baik akhlaknya, baik lisannya, dan suka membaca al-quran dan hadist. 

Melalui rujak mitoni, sosialisasi sejak dini telah dilangsungkan untuk mengenal aneka buah-buahan. Keberadaan ragam buah yang digunakan rujak mitoni tentu saja tidak datang secara sendirinya. Buah-buahan tersebut ada karena ditanam. Melalui tradisi rujak mitoni pula, sosialisasi sejak dini telah berlangsung agar anggota masyarakat rajin menanam buah-buahan. 

Sungguh luar biasa fungsi tradisi rujak mitoni. Melalui tradisi rujak mitoni, masyarakat (Jawa) telah mengenalkan kita semua terhadap bagaimana nantinya hidup bersama masyarakat. Melalui tradisi rujak mitoni pula, masyarakat telah mengenalkan kita semua terhadap bagaimana untuk tetap menanam buah-buahan, seperti jenih buah di iklim tropis yang mudah dalam budidayanya, dan memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Mari rujakan bersama, salam rujak ulek. 

Penulis adalah Suhadi (Guru Sosiologi SMA Negeri 1 Pamotan)
Keterangan: Foto rujak gobet bersumber dari http://www.harianblora.com/ dan foto kondangan bersumber dari http://www.ulimayang.com/
Download berkas Rujak Mitoni