Liburan sekolah telah tiba, kali ini Saya tak punya rencana mau liburan ke tempat wisata.
Liburan kala ini aku hanya ingin liburan di tempat yang alami seperti Goa Kare.
Goa Kare inilah yang selalu memenuhi
rasa penasaran dan ingin pergi ke sana langsung. Goa Kare terletak di Pamotan
Rambang.
Kali ini aku tak ingin melewatkan
kesempatan tersebut. Hari minggu yang ku nanti akhirnya tiba juga.
Setelah bangkit dari pulau kapuk aku harus menyelesaikan pekerjaan wajib yang
harus aku lakukan setiap hari. Setelah selesai aku persiapan untuk meluncur ke
rumah baca. Sekitar pukul delapan pagi aku
ambil sepeda motor dan mengendarainya menuju ke Rumah Baca Pamotan,
lokasi dimana tempat kumpulnya jalan sehat.
Sesampai di sana ternyata sudah
banyak yang menunggu. Tapi syukurlah aku tidak ditinggal. Rencana saat itu kita
jalan jam setengah sembilan tapi
apa kenyataannya kita berangkat jam sembilan.
Untungnya ketika itu cuaca sedikit mendung jadi kita gak terlalu lelah.
Sebelum kita memesuki Goa Kare
kita harus melewati jalan yang penuh dengan bebatuan dan naik turun sehinggamembuat
kita harus ekstra hati-hati. Setelah melewati jalan tersebut kita juga akan
melewati Goa yang begitu panjang yang katanya itu merupakan pintu pertama
menuju Goa Kare. Selesai melewati pintu pertama di sepanjang jalan menuju ke
goa kita akan menemui sebuah dangkalan yang seperti aliran sungai dan diatas
itu juga tersusun beberapa bebatuan yang berwarna hijau karena lumuten (batu
yang banyak lumutnya).
Panorama alam Goa Kare Pamotan. Foto: http://radior2b.com/wp-content/uploads/2015/12/GUA-KARE-PAMOTAN-SENDIIR.jpg |
“Berhenti dulu kalian melihat apa
disini?” tanya pak Jumadi. Beliau merupakan peneliti sekaligus pemandu (yang menjelaskan tentang materi).
“Seperti aliran sungai,” jawab
mereka.
“Iya emang ini merupakan sebuah
aliran sungai tapi kenapa pasirnya sampai sini?” tanya pak Jumadi lagi. Kita hanya terdiam dan
berfikir kenapa ya?
“Ini terjadi karena akibat
sedimentasi,” jelasnya.
Sedimentasi
merupakan proses pengendapan material hasil erosi pada tempat tertentu. Erosi
adalah peristiwa pindahnya tanah dari suatu tempat ke tempat yang lainnya oleh
alam (air, angin, dll).
“dan akibat inilah yaang sering
menyebabkan banjir didaerah-daerahsekitarnya,” jelasnya.
Seteleh melewati beberapa rintangan
akhirnya kita sampai di Goa Kare. Sebelum berjelajah ke dalam Goa pak Jumadi
menghentikan langkah kita lagi.
“Apa kalian tahu apa yang harus
disiapkan untuk masuk ke Goa?”
Karenaa tak ada yang bisa
akhirnya pak Jumadi menjelaskannya.
“Pertama kita harus
membawa senter untuk menerangi ketika kita di dalam goa. Memakai penutup kepala
sebagai pelindung dari batu-batu yang membahayakan kita. Yang perlu kalian
ingat setiap setelah ke goa kita hanya
boleh meninggalkan jejak (jika kalian membawa sampah kalian juga harus
membawanya pulang) dan tidak boleh mengambil barang atau apapun dari goa (hanya
dokumentasi)”
Setelah semua telah melepaskan
lelahnya. Masuklah kita ke goa.
Di dalam goa kita dapat menemukan
ratusan kelelawar yang sedang berterbangan. Dalam goa sangat gelap apalagi saat
itu cuaca mendung jadi tambah gelap. Tapi sayang saat itu aku tak menyusurinya
sampai dalam. Sebab
nafas yang sudah tidak kuat untuk memasukinya dan aku putuskan untuk keluar.
Aku menunggu teman-teman di
pelataran Goa Kare tersebut. Setelah mereka keluar akhirnya kita memutuskan
pulang karena sudah siang.
Walaupun saat mau pulang kita
kehujanan tapi kita tetap senang karena hari ini kita mendapat pengalaman baru.
Aku ingin ke sana lagi.
Buat yang belum pernah ke sana
pergilah ke sana di sana pemandangannya sangat bagus sekali. Jangan sampai
kalian sebagai orang Rembang tidak mengetahui keindahan Goa Kare. Jangan hanya
lihat fotonya saja lihatlah langsung itu akan lebih memuaskan dan akan membuat
kalian ketagihan.
[Siti Hajar/KRB]
Tags
goa kare pamotan