Laporan Hasil Kunjungan Pengamatan di TPI Tasikagung-Rembang

Laporan Hasil Kunjungan Pengamatan di TPI Tasikagung-Rembang



Penulis   : Alfin Nadha
                                     
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanallahu wata'ala yang telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan laporan pengamatan yang berjudul “ Laporan Hasil Kunjungan Pengamatan di TPI Tasikagung-Rembang" yang insyaallah sudah saya kerjakan dengan semaksimal mungkin.
         
Pengamatan ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu saya secara maksimal dalam penyelesaian laporan pengamatan yang saya buat.

Semoga laporan yang saya buat dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kalian semua yang membacanya. Sekian dari saya terimakasih...

ISI

Sebelum terjun ke lapangan, malamnya kami semua mempersiapkan bahan-bahan wawancara, kendaraan untuk menuju objek tersebut, dan mempersiapkan segala hal lainnya. Keesokan harinya kami semua sudah siap untuk terjun ke lapangan, tetapi sebelum menuju objek tersebut kami berkumpul terlebih dahulu di lapangan basket untuk mendengarkan instruksi dari pak Suhadi (guru mapel Sosiologi).setelah mendengarkan instruksi-instruksi yang diberikanya, kami bergegas untuk menuju bus agar bisa menyingkat waktu perjalanan. Dan sampailah di tujuan kami.



Di tempat tersebut banyak sekali ABK yang menurunkan ikan-ikan untuk dijual ke para pedagang pasar atau ke tangan konsumen.

Berdasarkan jenis-jenis ikan tersebut, bisa diklasifikasikan bahwa negara Indonesia kaya akan SDAnya yang memiliki berbagai macam jenis ikan yang berhabitat di laut Indonesia. Sehingga dapat menunjang Masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai nelayan, seperti diwilayah Tasikagung-Rembang, banyak masyarakatnya yang berprofesi sebagai nelayan. Untuk menjadi seorang nelayan memang harus memiliki ketrampilan seperti bagaimana cara membuat kapal, cara mengambil ikan di laut, cara mengetahui banyaknya ikan di bagian-bagian wilayah laut, dan banyak juga ketrampilan yang harus dimiliki nelayan. Tak hanya pendidikan, tetapi ketrampilan juga harus dimiliki seorang nelayan. Seperti halnya banyak nelayan di wilayah Tasikagung-Rembang yang berpendidikan lulusan SMA s/d ,SMP s/d tetapi mereka memiliki ketrampilan yang luar biasa dalam profesi ini. Misalnya,mereka dalam membuat kapal sangat Sempurna dengan ketrampilannya. para nelayan pada umumnya dalam membuat kapal biasanya menggunakan bahan kayu jati, karena menurut mereka kayu jati memiliki daya keawetan dalam keadaan apapun baik cuaca panas maupun hujan. Sehingga banyak nelayan menggunakan kayu tersebut dan harus memiliki modal yang cukup besar. Karena kayu jati terkenal mahal harganya sebab kayu tersebut berkualitas.

Tak hanya ketrampilan membuat kapal saja, tetapi mereka juga memiliki ketrampilan dalam menangkap ikan. Untuk menangkap ikan biasanya nelayan menggunakan jaring dan cantrang dan para nelayan  untuk mengetahui keberdaan ikan biasanya menggunakan GPS .

Kendala yang biasanya terjadi saat melaut yaitu :
~ batek putus
~ kapal biasanya menabrak kapal tongkang ( kapal yang memuat barang )
~ jaring putus
Sehingga dalam mencari ikan waktu menjadi terhambat..

Dalam setia kapal dihuni oleh 18 orang ABK dan sudah siapkan kebutuhan pangan dan lain lain yaitu megicom,kipas angin flizer,kasur lantai, beras 60 ton, membawa es 80 ton untuk bahan pengawet ikan agar tidak membusuk,dan menyiapkan 60 dream solar untuk berjaga-jaga jika kehabisan bahan bakar. Serta membawa obat-obat an untuk bejaga-jaga jika ada yang sakit. Untuk mencari ikan biasanya ABK membutuhkan waktu tiga hari tiga malam. Jenis ikan yang sering mereka dapatkan adalah ikan kerapu, ikan manyung, ikan Munir, dan juga biasnya mereka mendapatkan lobster dan rajugan.


Karena masyarakat Tasikagung-Rembang banyak yang berprofesi sebagai nelayan, maka banyak juga yang memiliki industri ikan. Seperti halnya yang dilakukan Bu marni. Bu marni ini memiliki industri ikan kurang lebih berjalan selama 30 tahun dengan jumlah 8 karyawan. Biasanya kendala yang terjadi adalah tidak menentunya ikan, bisa ikan tersebut ada atau tidak ada. Jika musim hujan tiba industri ikan ini akan menjadi mahal, dan jika musim panas harga jual ikan setara dengan ketentuan harga jual. Jenis ikan yang ada pada industri Bu marni meliputi ikan pindang, ikan panggang, lobster dll. semua hasil Industri ini akan dijual di pasar kecuali lobster. Lobster biasanya akan di ekspor ke luar kota maupun ke luar negeri seperti ke Jepang.


Proses pengasapan ikan panggang


Proses penataan ikan yang siap di panggang



Proses pengemasan ikan


Seperti gambar di atas itu adalah proses- proses produksi dari pengolahan sampai pengemasan produk yang siap untuk dipasarkan.

SARAN

Seharusnya di lokasi TPI harusnya tidak ada kendaraan roda empat maupun dua yang masuk ke lokasi tersebut. Karena itu bisa membahayakan seseorang kalau terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjadi kecelakaan. karena di TPI lantainya termasuk licin sebab tergenang air  dan juga tidak ada alas-alas untuk mencegah terjadinya ketergelinciran seseorang .

TUJUAN

Semoga hasil laporan saya bermanfaat bagi yang membacanya, sekian dan terimakasih

Post a Comment

Previous Post Next Post