Berapa kali sehari kita mencuci gelas minum di rumah? Berapa waktu yang
terhabiskan olehnya? Berapa liter air yang tergunakannya untuk mencuci? Berapa sabun
yang terkuras untuknya? Ah... gpp...
inikan atas nama gaya hidup bersih. Kalau urusan sehat, apa saja dilakuin gpp..
Eh... bukan larinya kesitu maksud saya....
Ada persolan keperpihakan ini.
Lihat, masihkan kau ingat, tentang nasib pembuat gerabah?
Semacam orang yang membuat perabot rumah tangga dari tanah liat!
Kita harus ingat lho...
Ini bukan sekedar persoalan biasa
Kasihan mereka.
Mereka butuh semangat.
Mereka butuh dukungan.
Mereka butuh perhatian.
Mereka terancam tidak berada.
Cobalah kita kasih perhatian pada mereka.
Bukankan mereka adalah simbol perjalanan perubahan masyarakat kita kan?
Ingat, fase gerabah. Sebuah fase terpenting, ketika masyarakat mengaku
menjadi masyarakat lebih maju. Merekalah yang sampai sekarang konsisten
membela, bahwa kita adalah masyarakat maju, karena telah melampau fase itu.
Cobalah, ayo kita gunakan produk pemulia tanah liat ini.
Toh ... produknya membuat kita sehatkan?
Misal, kita gunakan kendi.
Kendi itu untuk tempat air minum.
Kalau air sudah dimasukkan di kendi, wah.... rasanya segar sekali.
Tak usah pakai lemari es, sudah seger banget lho...!
Dan ingat, dengan menggunakan kendi, kita irit mencuci gelas.
Kita bisa gunakan waktu kita untuk yang lebih bermanfaat.
Yuk gunakan kendi, untuk media minum sehari-hari
Oke....
Tags
Kendi Cinta