Penulis: Rhisma Emilia*
Banyak nelayan yang ada di Kab.Rembang sekarang-sekarang ini jarang melaut,karena ikan yang ada dilaut berkurang.Akibatnya banyak nelayan yang menggangur.
Kurangnya ikan dilaut diakibatkan karena banyak nelayan-nelayan besar maupun orang-orang kaya yang memiliki banyak modal sudah mulai menggunakan cantrang untuk menagkap ikan dilaut.
Cantrang merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menangkap ikan dengan jumlah yang besar.Cantrang berbentuk lubang besar atau yang sering disebut dengan lubang harimau. Daya tampung dari cantrang ini sangat besar/banyak.
Namun dalam penggunaan cantrang sangat beresiko tinggi karena dapat merusak ekosistem yang ada didasar laut. Seperti dapat merusak terumbu karang,ikan kecil maupun ikan besar dan hewan yang ada dilaut lainya.
Akibat dari penggunaan cantrang bukan hanya berimbas pada ekosistem laut saja tapi juga berimbas bagi nelayan-nelayan disekitar laut. Sehingga banyak nelayan yang mengganggur dan tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Akibatnya banyak nelayan yang menjadi anak buah kapal (ABK) yang memiliki cantrang, karena nelayan tidak memiliki mata pencaharian lainnya. Namun dalam penggunaan cantrang saat ini sangat dilarang karena akibatnya yang sangat fatal bagi ekosistem yang ada dilaut.
Senmbaiknya pemerintah saat ini lebih ketat dalam pengawasan dalam bidang kelautan. Dan dalam penggambilan ikan dilaut sebaiknya menggunakan jaring ataupun alat yang lainnya yang lainnya yang tidak membahayakan ekosistem laut juga tidak merugikan nelayan yang tinggal disekitar laut.
* Penulis adalah Siswa SMA Negeri 1 Pamotan kelas XI IPS 1
Banyak nelayan yang ada di Kab.Rembang sekarang-sekarang ini jarang melaut,karena ikan yang ada dilaut berkurang.Akibatnya banyak nelayan yang menggangur.
Kurangnya ikan dilaut diakibatkan karena banyak nelayan-nelayan besar maupun orang-orang kaya yang memiliki banyak modal sudah mulai menggunakan cantrang untuk menagkap ikan dilaut.
Cantrang merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menangkap ikan dengan jumlah yang besar.Cantrang berbentuk lubang besar atau yang sering disebut dengan lubang harimau. Daya tampung dari cantrang ini sangat besar/banyak.
Namun dalam penggunaan cantrang sangat beresiko tinggi karena dapat merusak ekosistem yang ada didasar laut. Seperti dapat merusak terumbu karang,ikan kecil maupun ikan besar dan hewan yang ada dilaut lainya.
Akibat dari penggunaan cantrang bukan hanya berimbas pada ekosistem laut saja tapi juga berimbas bagi nelayan-nelayan disekitar laut. Sehingga banyak nelayan yang mengganggur dan tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Akibatnya banyak nelayan yang menjadi anak buah kapal (ABK) yang memiliki cantrang, karena nelayan tidak memiliki mata pencaharian lainnya. Namun dalam penggunaan cantrang saat ini sangat dilarang karena akibatnya yang sangat fatal bagi ekosistem yang ada dilaut.
Senmbaiknya pemerintah saat ini lebih ketat dalam pengawasan dalam bidang kelautan. Dan dalam penggambilan ikan dilaut sebaiknya menggunakan jaring ataupun alat yang lainnya yang lainnya yang tidak membahayakan ekosistem laut juga tidak merugikan nelayan yang tinggal disekitar laut.
* Penulis adalah Siswa SMA Negeri 1 Pamotan kelas XI IPS 1