Laporan Perjalanan Imroatus Sholikhah ke Vihāra Ratanavana Ārāma

Laporan Perjalanan Imroatus Sholikhah ke Vihāra Ratanavana Ārāma

Imroarus Sholihah saat berkunjung di Vihara, 2017

Nama saya Imroatus Sholikhah, saya lahir di Rembang ,04 Agustus 2000. Saat ini saya duduk dikelas XI IPS 3 tepatnya di SMA Negri Pamotan. Saya kali ini akan memaparkan mengenai kunjungan lapangan saya dan teman-teman ke Vihara Ratanavana Arama.Vihara Ratanavana Arama adalah " Mutiara Diatas Bukit ", yang letaknya di Sendang Coyo Lasem.Pada hari Selasa tanggal 14 November 2017 saya ,guru mapel sosiologi ,dan teman -teman pergi kesana .Star kumpulnya dari SMA NEGERI PAMOTAN.

Sebelum naik bis kami dibimbing guru mapel sosiologi terlebih dahulu di depan kantor TU,kami dibimbing tentang tata cara yang harus dilakukan saat sampai disana dan aturan -aturan disana.setelah selesai kami langsung masuk ke bis dan kami lengsung berangkat menuju Sendang Coyo yang rutenya lewat jalan Waru Gunung .

Perjalanan menuju Sendang Coyo kami melewati jalan jalan yang bertanjak dan berkelak kelok.Saat perjalanan bertanjak kami sangat khawatir atau tegang kalau bisnya tidak bisa naik ,tapi saat bis bisa naik kami lega.

Tak lama kemudian kami sampai di sana ,gerbangnya belum terbuka dan dibuka oleh pak Suhadi dan Nuzlul.Setelah di buka kami semua langsung di suruh masuk ke dalam Vihara Ratanavana Arama .
     
Dan kami duduk - duduk dulu sambil nunggu pak Suhadi meminta izin kepada pihak yang menjaga Vihara tersebut.Setelah di izini kami di suruh berkumpul dulu dan di bacakan sejarah singkat tentang Vihara tersebut.

Setelah selesai di bacakan kami langsung di ceritakan tentang Vihara oleh Ibu Sutinah dan ditunjukkan langsung tentang patungnya.Sambil menunjuk patungnya juga di jelaskan satu persatu sejarah singkatnya.Di tengah perjalanan petugas berkata kalau saat berkunjung itu jangan banyak -banyak lebih baik sedikit saja supaya tidak repot.

Patung Naga, yang digunakan sebagai lambang perkasaan (Dok. Imroatus Sholihah, 2017)

Kondisi masyarakat sekitar sangat baik,mayoritas orang yang tinggal di sekitar Vihara tersebut adalah islam dan ada juga yang buddha tapi sedikit.Kondisi Vihara tersebut baik. Kami sangat senang sekali saat berkunjung disana karena kita bisa mengetahui tentang Buddha dan bisa berfoto -foto. Suasana semi, tegang. Keadaan tanahnya gambut atau hitam agak kebasah-basah sedikit. Sumber air yang didapat dari vihara tersebut dari sumur bor yang letaknya di belakang Buddha tidur yang sumurnya ada di Vihara terdapat tumbuhan seperti tumbuhan pohon-phon buah,bunga. Dan juga terdapat buah seperti buah mangga, nangka, maja, gedondong, yang buahnya dipetik untuk dirimkan kepada orang yang mendonasikan ke Vihara tersebut.Dan juga ada jenis bunga seperti bunga kamboja, sepatu, melati, kanthil, kederet, dan lainnya tidak hanya itu saja tapi juga ada hewan seperti anjing, ulat jati, nyamuk dan struktur batuannya keras dan unik.

Di Vihara banyak sekali bangunan situs seperti 1)Patung mahaya, 2)patung gajah putih,patung mahaya ini dikelilingi oleh gajah putih selama 3 kali yang masuk lewat perut sebelah kanan, 3) patung pangeran Sidarto Botama, yang dia lahir langsung bisa berjalan, bersih, langsung berpakaian dan waktu dia menelapak ditanah muncullah 7 bunga teratai, 4) Patung Naga, yang digunakan sebagai lambang perkasaan, 5) patung rajawali, 6) patung mahaya yg dilindungi ular kobra, 7) patung murid-murid  mahaya, 8) Buddha tidur, 9) candi Sudammo Mahatera, dan 10) kapal.

Imroatus Sholihah, 2017
Di Vihara kami mencatat semua informasi -informasi yang disampaikan oleh petugas. kami punya pesan buat pihak pengelola adalah petugas sebaiknya merawat betul vihara tersebut agar lebih baik dan lebih menarik agar semua tertarik dan penasaran dengan vihara tersebut. Pesan kami untuk pihak pemerintah adalah sebaiknya pemerintah terjun langsung ke tempat vihara ratanavana arama tersebut dan pemerintah juga ikut menjaganya.

Sedangkan pesan saya untuk pengunjung dan teman teman itu harus sopan baik perkataan maupun tindakan dan harus menjaga vihara dengan keadaan semula atau tidak merusak.

Dari Vihara ratanavana arama kami bisa memetik hal yang positif tentang keadaan buddha. Agama buddha sangat ramah sekali terhadap orang yang berbeda agama dan kami juga dapat informasi informasi tentang buddha.


Post a Comment

Previous Post Next Post