Perahu Sudhammo yang ada di belakang altar Candi (Dok. Risma Choirina, 2017) |
Penulis: Risma Choirina*
Vihara ratanavana arama terletak di Desa Sendangcoyo Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.Rute perjalan menuju ke vihara saat dari SMA N 1 Pamotan yaitu dari SMA menuju ke Waru Gunung dan sampai di desa Sendangcoyo. Saya saat itu bersama dengan kelas 11 IPS 3 naik bus. Dan didalam bus suasananya asik karena saling bercanda baik dari anak IPS 3 ataupun IPS 4, semua berbaur layaknya sebuah keluarga.
Setelah sampai di tempat tujuan Pak Suhadi langsung lapor kepada pihak vihara dan mereka dengan baik dan ramah mempersilakan kami berkunjung setelah mengisi daftar hadir atau tamu.Kondisi masyarakat saling toleransi tidak ada pembeda diantara mereka baik orang islam mau hindu.Lingkungan vihara cukup bersih karena sudah banyak tersedia tempat sampah. Namun saat itu semalam hujan jadi tanahnya sedikit berair dan agak licin.
Untuk sumber mata air sudah tercukupi, suasana disana teras asri karena banyak ditumbuhi bermacam tumbuhan.dan disana saya melihat ada anjing sang penjaga, ada pohon mangga yang terdapat juga di area menuju ke miniatur candi borobudur. Ada buah naga, buah maja dan ada juga bunga teratai.Situs-situs bangunan di Vihara Ratanavana Arama ada 5 situs utama.
Pertama kita akan melihat patung Sidharta Geutama lahir, Dewi Mahama, Gajah Putih, ular naga raksasa, dan 7 bunga teratai.
Situs yang kedua, kita akan menemukan patung Sidharta Geutama sedang bersemedi dibawah pohon beringin dan kedua tangannya diletakkan didepan perut yang melambangkan bahwa Sidharta Geutama sedang bersemedi selama 6 tahun di hutan Uruvela, India.
Situs ketiga, akan ada patung Sidharta Geutama yang sedang berdiri diatas bunga teratai, Sidharta Geutama telah menentukan 7 langkah mencapai kesempurnaan hidup.
Situs ke empat, terdapat Sidharta Geutama yang sedang duduk bersila dan menyampaikan ajarannya dengan ke lima muridnya.
Situs kelima,terdapat patung Buddha Tidur dengan panjang 14 meter dengan posisi miring ke kanan dan tangan kanan dilipat di depan wajah yang mengabarkan sang buddha meninggalkan dunia dalam keadaan sempurna.
Yang saya lakukan disana yaitu mengunjungi vihara untuk menambah pengetahuan dan melakukan kunjungan lapangan. Untuk pihak vihara saya mengucapkan terima kasih atas izinnya dan kita dapat belajar disana.
Risma Choirina, 2017 |
* Saya Risma Choirina. Saya lahir di Rembang, 14 Februari 2001 tepat saat Valentine saya dari kelas 10 ips 5 dulunya sekarang di kelas 11 ips 4.hobi saya yaitu memasak dan bercita-cita menjadi seorang polisi wanita.kunjungi akun fb saya Risma Choirina Najwa.