LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN TASIK AGUNG REMBANG

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN TASIK AGUNG REMBANG


Penulis : Nur Asiyah
                                             
Kata Pengantar

Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kepada TuhanYang Maha Esa atas karunia dan Rahmat yang dilimpahkan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan kunjungan apangan ini dengan lancar. Dengan kunjungan  lapangan ini kami bisa mendapat ilmu dan manfaat serta mengetahui lingkungan masyarakat nelayan. Semoga laporan bermanfaat bagi pembaca.

Pada tanggal 25 Maret 2018,saya melakukan kunjungan lapangan di TPI yaitu terdapat 2 kelas yaitu kelas xl ips1 dan xl ips2 .sebelum melakukan kunjungan ,dua kelas itu dikumpulkan di lapangan basket dan diberi pengarahan terlebih dahulu oleh pak Suhadi setelah diberi pengarahan semua klas diabsen setelah diabsen semua menuju ke bis didalam bis terdapat suasana yang sangat menyenangkan walaupun didalam bis desak desakan.dan tibalah di TPI 1 semua siswa turun dari bisnya dan ternyata kunjungan lapangan tersebut diTPI 2 dan para siswa kembali lagi ke bis untuk menuju  keTPI 2 lalu semua siswa membentuk kelompoknya sendiri2 yaitu terdiri dari 5 siswa dan mulai mewawancarai para masyarakat nelayan dan saya mulai bertanya dengan masyarakat nelayan.

Fasilitas yang ada di kapal yaitu terdapat ruang dapur, tempat untuk mandi,tempat wadah ikan.

Masalah nelayan yaitu jika angin kencang masnyarakat nelayan tidak bisa mencari ikan dan apabila bulan purnama masyarakat nelayan sulit untuk mendapatkan penghasilan. Selain pekerjaan nelayan mempunyai pekerjaan sampingan yaitu menjadi buruh bongkar ikan dan membantu mengangkut ikan.

Cara menangkap ikan yaitu dengan cantrang dan dijaring kadang kadang juga dipancing dan untuk mengolah ikan diTPI 2 sudah bekerja sama dengan perusahaan industri yaitu agen sosis dll.
Dan masnyarakat nelayan bisa mengetahui lokasi keberadaan ikan tersebut menggunakan GPS,GPS pun juga bisa untuk mengetahui letak ikan2,jika berlayar masnyarakat nelayan sampai satu bulan penuh.dan tradisi sedekah laut yang berada di Tasik agung yaitu diadakan acara ketoprak,dangdut,dan menghanyutkan sesaji dilaut setelah itu diadakan acara kirap dipinggir jalan.setelah melakukan wawancara saya dan teman2 membeli es teh di sana saya dan teman2ku ditraktir oleh pak Suhadi.

Setelah itu saya dan teman2 mewawancarai kembali cara pembuatan kapal yaitu mula2 dibuat tunans yaitu tulang punggung kapal yaitu tebalnya kurang lebih 30cm lawan 25 cm panjang sekitar 19 m bagian tingginya itu juga sama 25-30 dan lebar kurang lebih 6,5 m tebalan awak kapal 3 1/2 cm.
Cara pembuatanya itu dibakar biar kuat pembuatanya dipinggir lautan kayunya ada yang kayu Kalimantan dan kayu jati dan pembelian kapal  750 jt yaitu kosongan tanpa mesin dan yang 1 M yaitu lengkap.dan kapal yang kecil kisaran harganya 40 jt.pembuatanya yaitu sekitar 4-5 bulan baru jadi dan model tergantung tradisi,setelah wawancara saya dan teman2 berfoto foto dikapal.

Lalu semua siswa dikumpulkan kembali ke TPI untuk berfoto dengan ketua TPI.setelah itu semua siswa berjalan ke musholla untuk istirahat dan makan siang setelah istirahat semua siswa naik bis untuk wawancara ke masnyarakat di sana rumah masnyarakatnya sangat bagus2 dan minimalis saya dan kelompok menuju ke rumah2 untuk wawancara tetapi semua orang tidak mau diwawancara lalu saya berwawancara dengan pegawai ikan pindang dan saya bertanya masalah tentang kependudukan disini tetapi orang tsb tidak bisa menjawab lalu kelompok saya kembali kepinggir pantai duduk2 dan bersantai santai tidak lama kemudian ada seorang yang menghampiri kita yaitu disuruh ngopi di rumah pak RT dan kelompok kami tidak mau. Setelah itu saya dan teman2 diberi air 2 botol Aqua besar oleh pak RT yaitu dengan cuma cuma atau gratis,setelah bersantai semua siswa menuju ke bis untuk perjalanan pulang atau kembali ke sekolahan.


TUJUAN dan SARAN
Agar saya dan siswa lain tahu bagaimana para nelayan beraktifitas, dan dapat mempelajari tentang nelayan. Menurut saya, laut adalah ekosistem kehidupan para ikan dan para makhluk hidup yang ada di dalam laut. Jadi penggunaan cantrang dalam penangkapan ikan seharusnya dihindari agar ekosistem laut dapat terjaga dengan baik.

Post a Comment

Previous Post Next Post