Penulis: Nuzlul Qori F
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini. Dalam menyelesaikan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing kami dan teman teman yang membantu dengan saran dan kritikannya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyajian laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran kami harapkan guna perbaikan selanjutnya. Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun, umumnya bagi pembaca.
LAPORAN
Hari kamis tanggal 26 april 2016 kami akan mengikuti kegiatan kunjungan lapangan ke TPI desa pandangan wetan, sebelum berangkat kami dikumpulkan dilapangan SMA N 1 PAMOTAN untuk diberi pengarahan oleh guru pembimbing kami yaitu bapak Suhadi setelah itu kami berangkat menggunakan bis kurang lebih jam 8 lewat sedan. Suasana di bis sangat panas sekali tapi tergantikan oleh canda tawa teman teman , bis kami pun salah mengambil jalan seharusnya kita masuk kegapura blandok indah tapi malah masuk ke gapura pandangan wetan yang jalannya sempit dan warganya pun sulit diatur. Tak terasa kami pun sampai di TPI, sesampainya disana saya langsung mengahpiri pak yudi dan pak ngasiran selaku nelayan setempat.
( Proses wawancara dengan nelayan setempat )
Sedekah laut biasanya dimeriahkan dengan dangdut,wayang,ketoprak,pengajian,samprong,dramben dari semarang, sedekah laut bertujuan untuk syukuran. Jaring penangkapan ikan 270 M, hasil tangkapan perahu kecil seperti ikan teri dibuat terasi. Miang kapal besar jarak 40 Mil ikan yang ditangkap tongkol,selar,ikan jui,bentong,layur,layang,dorang,tengiri,cumi cumi. Musim yang paling cocok bulan juni-oktober, januari-maret (barat) musim gelombang tinggi atau hujan angin. Bulan agustus rame ramenya panen ikan bulan november-desember. Alat yang tidak boleh digunakan seperti cantrang,pukat harimau yang digunakan disini porsin,jaring tongkol,jaring tengiri,jaring udang,puket jaring rebon (bondet) diwilayah pandangan wetan tidak ada yang menggunakan cantrang. Nelayan bondet berlayarnya hanya dipinggir pinggir kalau perahu kecil mencari tongkol dan tengiri. Bencana yang muncul saat berlayar seperti disambar petir,kena baling baling kadang kadang kena karet mesin,kena perahu tirem. Asal mula orang yang menjadi nelayan yaitu orang sedan,sarang,sluke,kragan,penduduk membentuk kesatuan yang harmonis dengan guyup rukun mitro manunggal. Dipandangan wetan belum disediakan fasilitas dari pemerintah nelayan bergotong royong dan iuran untuk membangun dermaga habis uang 500 juta, nelayan sudah minta kepemerintah tetapi dananya belum juga turun. Masalah nelayan yang pernah dihadapi hujan,gelombang besar,angin,petir,angin puting beliung dan banjir, pernah ada siswa pundong ikut miyang bapaknya kemudian tersambar petir waktu liburan sekolah.
Pendidikan masyarakat pesisirYaitu SMA,SMK,SMP,MAN lasem,SMA pandangan kebanyakan yang laki laki sekolah di SMK 2 rembang ada yang jadi perawat,guru. Terbentuknya kelompok nelayan di pandangan wetan saling mencari dan ikut saudaran yang menjadi nelayan,teman dan tetangga.Banyak nelayan dari beberapa desa sepertimendur, kuro,dan masyarakat pandangan sendiri ABK mayoritas 4-5 kecamatan. Paribahasa nelayan dari nenek moyang yaitu bantal ombak kemul angin artinya turune bantalan kapal kemule angin campur angin campur udan.Harga kepal yang besar 1 M lebih, kapal yang kecil seharga 125 juta komplit. Perbedaan miyang zaman dahulu dan sekarang, zaman dahulu masih manual sedangkan zaman sekarang serba menggunakan mesin. Harapan buat pemerintah nelayan minta bantuan agar dermaganya jadi, nelayanjadi enak gak ada angin kencang dan gelombang besar, agar nelayan bisa maju seperti nelayan nelayan yang lain.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini. Dalam menyelesaikan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing kami dan teman teman yang membantu dengan saran dan kritikannya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyajian laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran kami harapkan guna perbaikan selanjutnya. Akhirnya semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun, umumnya bagi pembaca.
LAPORAN
Hari kamis tanggal 26 april 2016 kami akan mengikuti kegiatan kunjungan lapangan ke TPI desa pandangan wetan, sebelum berangkat kami dikumpulkan dilapangan SMA N 1 PAMOTAN untuk diberi pengarahan oleh guru pembimbing kami yaitu bapak Suhadi setelah itu kami berangkat menggunakan bis kurang lebih jam 8 lewat sedan. Suasana di bis sangat panas sekali tapi tergantikan oleh canda tawa teman teman , bis kami pun salah mengambil jalan seharusnya kita masuk kegapura blandok indah tapi malah masuk ke gapura pandangan wetan yang jalannya sempit dan warganya pun sulit diatur. Tak terasa kami pun sampai di TPI, sesampainya disana saya langsung mengahpiri pak yudi dan pak ngasiran selaku nelayan setempat.
( Proses wawancara dengan nelayan setempat )
Sedekah laut biasanya dimeriahkan dengan dangdut,wayang,ketoprak,pengajian,samprong,dramben dari semarang, sedekah laut bertujuan untuk syukuran. Jaring penangkapan ikan 270 M, hasil tangkapan perahu kecil seperti ikan teri dibuat terasi. Miang kapal besar jarak 40 Mil ikan yang ditangkap tongkol,selar,ikan jui,bentong,layur,layang,dorang,tengiri,cumi cumi. Musim yang paling cocok bulan juni-oktober, januari-maret (barat) musim gelombang tinggi atau hujan angin. Bulan agustus rame ramenya panen ikan bulan november-desember. Alat yang tidak boleh digunakan seperti cantrang,pukat harimau yang digunakan disini porsin,jaring tongkol,jaring tengiri,jaring udang,puket jaring rebon (bondet) diwilayah pandangan wetan tidak ada yang menggunakan cantrang. Nelayan bondet berlayarnya hanya dipinggir pinggir kalau perahu kecil mencari tongkol dan tengiri. Bencana yang muncul saat berlayar seperti disambar petir,kena baling baling kadang kadang kena karet mesin,kena perahu tirem. Asal mula orang yang menjadi nelayan yaitu orang sedan,sarang,sluke,kragan,penduduk membentuk kesatuan yang harmonis dengan guyup rukun mitro manunggal. Dipandangan wetan belum disediakan fasilitas dari pemerintah nelayan bergotong royong dan iuran untuk membangun dermaga habis uang 500 juta, nelayan sudah minta kepemerintah tetapi dananya belum juga turun. Masalah nelayan yang pernah dihadapi hujan,gelombang besar,angin,petir,angin puting beliung dan banjir, pernah ada siswa pundong ikut miyang bapaknya kemudian tersambar petir waktu liburan sekolah.
Pendidikan masyarakat pesisirYaitu SMA,SMK,SMP,MAN lasem,SMA pandangan kebanyakan yang laki laki sekolah di SMK 2 rembang ada yang jadi perawat,guru. Terbentuknya kelompok nelayan di pandangan wetan saling mencari dan ikut saudaran yang menjadi nelayan,teman dan tetangga.Banyak nelayan dari beberapa desa sepertimendur, kuro,dan masyarakat pandangan sendiri ABK mayoritas 4-5 kecamatan. Paribahasa nelayan dari nenek moyang yaitu bantal ombak kemul angin artinya turune bantalan kapal kemule angin campur angin campur udan.Harga kepal yang besar 1 M lebih, kapal yang kecil seharga 125 juta komplit. Perbedaan miyang zaman dahulu dan sekarang, zaman dahulu masih manual sedangkan zaman sekarang serba menggunakan mesin. Harapan buat pemerintah nelayan minta bantuan agar dermaganya jadi, nelayanjadi enak gak ada angin kencang dan gelombang besar, agar nelayan bisa maju seperti nelayan nelayan yang lain.
KRITIK DAN SARAN
Untuk pihak pengelola disarankan lebih menjaga kebersihan tidak hanya saat selesai kegiatan perdagangan melainkan tetap bersih selama kegiatan perdagangan berlangsung agar memberi rasa nyaman kepada konsumen saat melelang ikan. Disarankan juga untuk membangun fasilitas fasilitas pelengkap lainnya seperti halaman parkir yang memadai, dan tempat tempat sampah agar sampah sampah tidak lagi berserakan sehingga TPI tetap terjaga kebersihannya.
Untuk pihak pengelola disarankan lebih menjaga kebersihan tidak hanya saat selesai kegiatan perdagangan melainkan tetap bersih selama kegiatan perdagangan berlangsung agar memberi rasa nyaman kepada konsumen saat melelang ikan. Disarankan juga untuk membangun fasilitas fasilitas pelengkap lainnya seperti halaman parkir yang memadai, dan tempat tempat sampah agar sampah sampah tidak lagi berserakan sehingga TPI tetap terjaga kebersihannya.