NIKMATUL LAILIYAH

NIKMATUL LAILIYAH



Pelabuhan tasik agung rembang ini, untuk mendarat nya kapal kapal yang sedang mencari ikan, setelah diparkirkan kapalnya, ikan ikan yang ada di jarring di masukkan ke drum kemudian di taruh ke TPI untuk pemilihan ikan nya. Lalu ikan ikan itu di samakan dengan ikan yang jenis nya sama, kemudian di taruh di keranjang, dan dikasih es.

Kapal untuk pencari ikan ini terbuat dari kayu jati yang sangat kuat, kalau bocor biasanya di kasih viber, panjang kapal nya 20 meter, lebarnya 39,  pembuatan kapal membutuhkan waktu 4 bulan. Di dalam kapal ini bisa di tumpangi 18 para ABK. Sebelum  berlayar mereka sudah menyiapkan perbekalan dari rumah yaitu ada beras, bumbu bumbu, makanan ringan, sayuran dan buah buahan. Perlengkapan yang ada di kapal biasanya jaring sama bathek. Sebelum berangkat berlayar,  persiapan kapalnya di isi purbakala pakai solar, es,  150 juta  setiap persiapan, sampai 1 bulan berlayar di laut. Fasilitas di kapal ini terdiri dari kipas angin, alat alat masak, tv dan lain lain. Kendala yang terjadi saat berlayar tentunya pasti ada antaranya bathek putus, jika putus maka ikan ikan tidak bisa masuk ke jaring.  Proses mencari ikan para nelayan ini menggunakan jarring dan bathek untuk di tarik, pertama jarring nya di masukan ke daerah yang banyak ikan kemudian setelah ada ikan nya di tarik ke atas.



Penghasilan para nelayan yang menangkap ikan bisanya 60 Ton selama 1 bulan, jenis nya ada kakap merah, kerapu, munir, dan lain lain, kemudian langsung di storkan ke TPI. Jika musim hujan berlangsung para nelayan ini tetap berangkat untuk mencari ikan, mereka tidak takut yang namanya gelombang, angin putting beliung, petir, baginya itu sudah terbiasa.  Perjalanan mencari ikan bisa mencapai tiga hari tiga malam, pencarian ikan nya tergantung yang banyak ada dimana misalnya jika ikan nya yang banyak ada di kota lembu ya pencarian nya di situ, paling jauh di kota baru.  Penghasilan nelayan tergantung dengan hasil tangkapan nya jika tangkapannya banyak maka hasil nya bisa mencapai 7 juta.




Post a Comment

Previous Post Next Post