Oleh: Wahyuni Nur
(Siswa SMA N 1 Pamotan)
Metode dalam penyusunan laporan ini adalah metode observasi (pengamatan) ,wawancara, dan tersembunyi. Metode observasi yaitu metode yang dilakukan dengan mengamati langsung.
(Siswa SMA N 1 Pamotan)
Metode dalam penyusunan laporan ini adalah metode observasi (pengamatan) ,wawancara, dan tersembunyi. Metode observasi yaitu metode yang dilakukan dengan mengamati langsung.
Dalam arti sempit, observasi
diartikan sebagai tindakan pengamatan secara langsung terhadap suatu gejala
yang diselidiki, baik dalam situasi alami maupun buatan. Sedangkan dalam arti
luas, observasi berarti pengamatan terhadap suatu objek , baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan alat penolong, ataupun data-data lain
yang mendukung.
Metode wawancara adalah percakapan
antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara.
Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan
pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. Dengan cara
ini kami dapat mengumpulkan beberapa data untuk membuat laporan.
Tersembunyi maksudnya tanpa diketahui
orang tersebut ketika orang tersebut diwawancararai ,bersikap seolah-olah hanya
bertanya.
1. Dina adalah, anak laki-laki dari suami istri
yang bernama khasan & masruroh. Dina
mempunyai 2 saudara, satu kaka & satu adik (kembarannya).Dina sangat disayang
ayah & ibunya, setiap bangun Dina selalu dicium dengan mulut
ditempelkan tepat dikeningnya. Dan
ibunya selalu menggendongnya dgn kasih sayang. Kedua tangan ibu berada
dipunggung Dina sehingga Dina tidak akan menangis saat bangun. Setelah bangun Dina langsung
disuapi ibunya dgn pelan-pelan, bersama kembarannya dgn satu mangkuk.
Ketika malam tiba Dina dan kembarannya
diajak jalan-jalan menggunakan motor sampai keduannya tertidur pulas. Setelah sampai rumah,
pak khasan dan bu masruroh langsung membawa keduannya kekamar dan
memberi pengamanan keduannya dgn menutupi mereka dgn kelambu kecil. Dgn begitu
keduannya tertidur pulas. Sampai pada
suatu hari Dina & dan kembarannya berulang tahun, kedua orang tua
nya menyiapkan kado untuk mereka berupa
baju couple. Memang mereka masih kecil
masih berumur 1 setengah tahun. Tapi
mereka juga senang karena kedua orang tua mereka ceria pada hari itu. Meraka
juga sering diperdengarkan nyanyian anak-anak seprti balonku ada 5, naik-naik
kereta api. Dina & kembarannya dgn mudah menghafal lagu tersebut., walaupun
lafalnya belum jelas, ortu mereka sangat bahagia melihat Dina
& kembarannya ceria.
2. Ofi
lahir tepat pada tanggal 17 Januari 2001. Nila diberi nama Ahmad Sofiyullah dgn
panggilan Ofi. Setiap ayah Ofi
menerima gaji ayah Ofi selalu membelikan
Ofi mainan , Ofi juga dibelikan baju
yang bergambar madun, messi & ronaldo. Ofi yang masih kecil tidak mempunyai kamar pribadi dia
masih tidur bersama ortunya, sehingga
kedua ortunya hanya dapat menyimpan maianan Ofi pada ruangan khusus. Sampai pada suatu hari Ofi bermain
tanpa menggunakan celanan
hanya memakai baju. Ibu Ofi pun langsung
berlari mengahampiri Ofi dan bilang’’ Ofi pakai celana, gak baik, malu,
sini!!’’ Ofi menurut & langsung menghampiri ibunya ibunya & ibunya pun
mengenakan celana ke Ofi. Ibu Ofi lega
melihat anaknya tidak hanya memakai baju.
5. Saat
ibu memasak didapur, ia menyuruh Ofi
duduk dilantai. Ofi melihat sebuah pisau, lalu ibunya tahu kalau Ofi ingin
mengambil pisau itu. Sang ibu mengambil pisau itu dan menjauhkan dari Ofi. Ibu
pun mengatakan kepada Ofi bahwa itu namanya pisau dan jangan dipegang. Ibu juga mengatakan
bahwa api juga sangat berbahaya buat Ofi karena bisa terbakar. Begitu juga
dengan arus listrik bisa menyetrum tubuh kita.
Dan sang ibu menjaga Ofi agar terhindar dari sesuatu yang berbahaya dengan cara mengawasi Ofi
lebih maksimal.
6.
Suatu hari Ofi demam tinggi, kedua ortu nya panik karena sejak semalam suhu badan Ofi sangat tinggi, kedua
ortunya pun langsung membawa Ofi ke
puskesma karena jarak puskesmas dekat dgn rumahnya. Beberapa hari kemudian Ofi sembuh tetapi belum satu minggu,
Ofi yang suka minum ice terserang batuk.
Kedua ortunya kembali panik , beruntung
ayahnya langsung membeli obat
batuk diapotik, tetapi tidak ada tanda-tanda Ofi sembuh dari batuk. Tak
disangka ada tetangga Ofi yang tau
perihal pemnyakit, orang tersebut memberitahukepada ayah Ofi supaya
memanfaatkan tanaman jahe yang berada didepan rumahnya. Ayah Ofipun sering
berkonsultasi kepada tetangga itunya itu sehingga Ofi yang juga sering
dibawa ayahnya ketetangga tersebut mengenalnya dengan baik. Tanpa
disangka orang tersebut ternyata adalah seorang dukun pijet & orang yang
mengetahui tentang obat obat
tradisional. Ayah Ofi ausah mengetahui tentang itu, tetapi dia sebelumnya tidak
percaya, namun setelah dia berhasil menyembuhkan Ofi, ayah Ofi sering
berkonsultasi dgn tetangga tersebut
& karena ayah Ofi sering
menyebutnya Mbah Karno.