Laporan Perjalanan Diana Kholid Alfirdaus ke Vihara Ratanavana Arama

Laporan Perjalanan Diana Kholid Alfirdaus ke Vihara Ratanavana Arama

Siswa sedang melintas di depan patung tepat disebelah bangunan Dammasala, Dok. Pribadi, 2017

Penulis: Diana Kholid Alfirdaus*

Nama saya Diana Kholid Alfirdaus lahir pada 4 november 2000 di Rumah Sakit Suwondo Pati. Saya duduk dikelas XI IPS 2. Hobby saya travelling dan cita-cita seorang sastrawan bahasa. Motto saya menjadi generasi penerus bangsa yang baik dan saya memulainya untuk saat ini. Alamat saya didesa samaran Rt 04 Rw 02. Bagi yang tertarik dengan tulisan saya diatas kalian dapat menghubungi saya di fb. Dianna Alfirdaus  IG.dyana0411

Untuk menuju ke Vihara Ratanavana Arama dari SMA N 1 Pamotan ke arah pancur lalu menuju ke lasem sampai dimasjid lasem belok ke kanan lurus sampai memasuki pemukiman warga dan terus mengikuti jalan dan tibalah disebuah desa yakni Sendang Coyo.

Saat menuju ke Vihara Ratanavana Arama cuaca sedikit mendung namun kami semua tetap bersemangat. Didalam bus kami bercanda dan mendengarkan lagu dengan hati yang begitu gembira.
Saat kami tiba disana dan masuk diVihara Ratanavana Arama kami disambut oleh pihak pengelola dengan senyum ramah. Dan sayapun ingin segera mengetahui apa saja yang ada didalam Vihara Ratanavana Arama.

Masyarakat sekitar merespon kedatangan kami dengan baik buktinya saat kami berkunjung dirumah warga kami disambut baik malahan diberi mangga juga.

Candi nan megah yang tidak banyak diketahui keberadaannya di Vihara Ratanavana Arama, Dok. Pribadi, 2017
Di Vihara Ratanavana Arama sangat teduh karna dikelilingi banyak pepohonan yang sangat rindang dan banyak bunga maupun tanaman-tanaman kecil.Tanahnya sangat subur dan sedikit berair. Itu karna ketersediaan air disana yang melimpah dilihat dari banyaknya situs yang dipenuhi air.

Disana juga ada kebunnya untuk memenuhi kebutuhan dan pemasukan untuk Vihara Ratanavana Arama seperti pohon mangga,pohon nangka,pohon kelengkeng,pohon sawo,pohon matoa, pohon sirsat,pohon kelapa sawit, jambu monyet.

Dan tumbuhan lain seperti pete,maja,sala,pepaya,jati,mlinjo,sukun.
Ada juga jenis bunga seperti bunga kenanga,kamboja,melati,sepatu,kertas dan yang banyak atau ciri khas yakni bunga teratai.

Saat berkunjung hendaknya hati-hati karna batuan sedikit licin dan mengandung air.
Saat saya ingin memasuki situs pertama masuk saya melihat patung naga yang besar dan indah ada juga patung gajah putih yang cantik dan belalainya terdapat bunga teratai.
Patung elang dan patung sang pendiri Vihara Ratanavana Arama Banthe suddhommo didalam sebuah kapal.
Adanya juga patung sidarta gautama dari dilahirkan sang ibunda sampai ia diangkat menjadi sang bikku.
Miniatur candi dan dihiasi patung ukiran yang sangat indah. Ada tempat penginapan dan juga tempat ibadah yang besar dan dipenuhi fasilitas beribadah seperti kitab-kitab dan ada juga lilin merah dan bunga.
Disana saya mengamati banyak tentang situs dan dipandu oleh sang pemandu Vihara.
Pesan saya untuk pengelola pihak Vihara Ratanavana Arama yakni jaga dan rawat dengan baik. Untuk pemerintah semoga bisa memberi bantuan untuk perawatan Vihara Ratanavana Arama. Dan jangan buang sampah dan jangan merusak saat berkung disana.

Diana Cholid Alfirdaus, 2017
Kesan saya setelah berkunjung yakni Meskipun kita bebeda keyakinan apa salahnya kita saling mengetahui dan toleransi karna seperti yang kita ketahui bersama bahwa kita hidup diIndonesia yang mempercayai adanya agama lebih dari sati agama saj. Untuk menjadi bangsa yang maju tidaklah mempermasalahkan hal yang hanya jadi persepsi saja. Hidup rukun dan saling berdampingan.

* Siswa SMA Negeri 1 Pamotan saat ini sedang duduk di bangku kelas XI Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. 

Post a Comment

Previous Post Next Post