Laporan Perjalanan Muhammad Romdhoni di Vihara Ratanavana Arama

Laporan Perjalanan Muhammad Romdhoni di Vihara Ratanavana Arama

Penulis: Muhammad Romdhoni 

Saya akan menceritakan pengalaman saya kunjungan lapangan di Vihara Ratavana Arama Sendangcoyo, Lasem.

Pertama saya berangkat pagi dan mampir mengambil makan buat kls saya dan mengkabari lgi bus nya dan sampe di skolah saya makan di kantin dan nunggu sampe pak suhadi datang dan di apsen naik di dlm bus semua kelas.

Di dalam bus saya sangat senang sekali bisa bercanda-canda bersama teman, Sambil bercanda dan musikan saya melihat pemandangan dari luar bus dan cari angin sepoi-sepoi yang segar saya sangat nyaman sekali meskipun saya tidak dapat duduk, saya tetap senang sekali.

Rute perjalanan ke Vihara ratavana arama dari SMA Pamotan menuju ke arah Lasem dan sampai di Pancur melihat makan orng cina belok ke kiri mengikuti jalan desa Warugunung  lokasinya sngat mudah dan terlihat dari bawah karena tempat.nya itu di atas gunung jalannya bugus udah di perbaiki tetepi jalnnya hanya jalan setapak dan naik naik. Sampai di tempat Vihara Ratavana Arama di sambut oleh pengurus Vihara dengan sangat baik dan di jelaskan semua patung-patung yang ada di sana  dengan jelas dan orangnya sangat baik dan mudah tersenyum tidak marah-marah. 

Masyarakat di sekitar Vihara tidak terganggu adanya Vihara tersebut. Masyarakat yang non Islam dan Islam saling kerjasama dan tolong menolong dan tidak ada yang di rugikan sama sekali masarakatnya.

Bunganya di Vihara sangat banyak sekali dan cantik cantik semua sangat indah. Ada bunga kenanga, kantil, dll.

Kondisi tanahnya bagus. Di atas bukit gunung bagus buat tanaman dan tidak becek di sana tanahnya. Bangunannya sangat bagus arsiteknya terdapat banyak patung di sana contohnya patung naga yg melangbangkan keperkasaan dan patung menyiksa diri. Dulu dia berkelana dan melihat rakyaknya menderita kekurangan makan dan gizi . Dia menghormati dan bagenaman rasane menderita sepeti rakyak dengan ber topo sampai 6 tahun tudak makan dan minum sama sekali dia lakukan agar tahu bagaimana rasanya. Dalam pertapaan ini yang paling ekstrim yang dia lakukan dia tidak mengulangi lagi bersemedi ini karena sangat ekstrim sekali.

Pesan saya, Vihara itu bagus dan sangat cantik, maka lebih baik di setiap jalan di kasih hiasan dan tulisan apa nama patung tersebut.,  dan

Pesan buat Pemerintah, Pemerintah perlu turun tangan membantu dan membuat Vihara lebih baik lagi dan jangan sampe hilang tidak di kenal orng lain..

Saya mendapatkan pengalaman yang baik dari kunjungan lapangan dan saya sangat suka beda agama tetapi tetap satu saling hormat. Buat pengalaman saya, kita harus menghargai orang lain meskipun beda agama, sosial, dan  budayanya.


Post a Comment

Previous Post Next Post