Penulis: Alfin Nadha*
Vihara Ratanavana Arama terletak di Sendangcoyo- Lasem kab. Rembang. Yang didirikan oleh Bante Sudhammo Mahathera dan berhasil didirikan pada tahun 1985 dengan ditandai selesainya bangunan dhammasala.
Rute untuk menuju vihara tersebut dari SMA N 1 PAMOTAN --> Gayam --> Sumber agung --> Njombok --> Pancur --> Warugunung --> Pohlandak --> Masjid Lasem (memasuki jalan Pantura) belok ke timur --> Sumber girang --> Ngemplak --> Lapangan tulis selopuro kemudian belok kanan dan sampailah di sendangcoyo tempatnya vihara tersebut dibangun.
Perjalanan kami untuk menuju tempat tersebut itu menggunakan bis dan ada yang menggunakan sepeda motor ( hanya sebagian saja). Ketika kami dalam perjalanan kami sangat menikmati perjalan kami walaupun kami desak desakan , nggak hanya desak desakan aja kami sangat gembira Riya pada saat bernyanyi di dalam bis, ditambah jalannya yang naik turun dan berlengkok lengkok menambah rasa menjadi lebih gembira apalagi pemandangan sawah dan perkebunannya yang memanjakan mata. Setelah cukup lama kami bersenang-senang didalam bis akhirnya sampailah di tempat tujuan.
Ditempat ini kami disambut oleh pihak pengurus Vihara dengan baik. Di sekitar Vihara terdapat masyarakat yang jumlahnya cukup banyak dengan berbeda beda keyakinan ,walaupun berbeda keyakinan masyarakat tersebut selalu rukun dan bergotong-royong tanpa memandang ras dan keyakinan. Itulah yang dinamakan kebhinekaan dalam negara Indonesia, walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Di dalam lingkungan vihara keadaannya bersih dari sampah, dan kami merasa senang dengan keadaan lingkungannya, ditambah suasananya yang sejuk karena vihara ini tepatnya berada di atas bukit. Dan keadaan tanahnya menjadi tandus dan cocok untuk ditanami berbagai budidaya jenis tanaman. Nggak hanya tanahnya aja yang subur air pun sangat memadai untuk berbagai keperluan sehari-hari.
Di vihara ini terdapat berbagai tanaman seperti :
~ palawija
~ pohon beringin
~ pohon nangka
~ pohon sukun
~ pohon sawo
~ pohon kelapa
~ pohon pisang
~ pohon mangga
~ buah maja
Dan masih banyak lagi jenis tanaman yang tumbuh dengan subur di vihara tersebut.
Hewan yang ada di vihara hanya sedikit. Hanya :
- anjing
- kupu-kupu
- burung
- ulat
- semut
Dan serangga - serangga kecil. Dan itulah jenis-jenis hewan dan tumbuhan Yang ada di vihara tersebut.
Struktur Bangunan vihara ratanavana arama sangat menarik, dengan berbagai situs yang terdapat pada vihara tersebut cukup banyak. Berikut situs-situs yang ada di vihara :
# pesan saya untuk pihak pemerintah : vihara ini kalau bisa dijadikan museum , agar tidak sembarangan orang yang masuk dengan tujuan yang tidak baik.
Pesan saya untuk pihak pengunjung : ketika masuk di vihara jangan berbuat semena-mena dan tetap menjaga lingkungan vihara.
Pesan saya untuk teman-teman : kalau di vihara, maupun di lingkungan manapun ketika berbicara jangan kasar , jika kebiasaan tersebut terus dilakukan maka di manapun dia berada pasti omongannya kasar.
√ hal yang dapat dipetik dari pengunjung : bahwa setiap manusia memiliki keyakinan yang berbeda - beda...
Walaupun keyakinan kita berbeda, janganlah menjadikan penghambat untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dan kita selalu menghormati satu sama lain. Tanpa pandangan apapun. Seperti masyarakat sekitar vihara ratanavana arama walaupun mereka berbeda keyakinan, mereka tetap hidup dengan rukun dan sejahtera.
Manfaat kunjungan lapangan : bisa menambah wawasan pengetahuan kita.
* Siswa SMA Negeri 1 Pamotan kelas Xl Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial
Alfin Nadha, 2017 |
Vihara Ratanavana Arama terletak di Sendangcoyo- Lasem kab. Rembang. Yang didirikan oleh Bante Sudhammo Mahathera dan berhasil didirikan pada tahun 1985 dengan ditandai selesainya bangunan dhammasala.
Rute untuk menuju vihara tersebut dari SMA N 1 PAMOTAN --> Gayam --> Sumber agung --> Njombok --> Pancur --> Warugunung --> Pohlandak --> Masjid Lasem (memasuki jalan Pantura) belok ke timur --> Sumber girang --> Ngemplak --> Lapangan tulis selopuro kemudian belok kanan dan sampailah di sendangcoyo tempatnya vihara tersebut dibangun.
Perjalanan kami untuk menuju tempat tersebut itu menggunakan bis dan ada yang menggunakan sepeda motor ( hanya sebagian saja). Ketika kami dalam perjalanan kami sangat menikmati perjalan kami walaupun kami desak desakan , nggak hanya desak desakan aja kami sangat gembira Riya pada saat bernyanyi di dalam bis, ditambah jalannya yang naik turun dan berlengkok lengkok menambah rasa menjadi lebih gembira apalagi pemandangan sawah dan perkebunannya yang memanjakan mata. Setelah cukup lama kami bersenang-senang didalam bis akhirnya sampailah di tempat tujuan.
Ditempat ini kami disambut oleh pihak pengurus Vihara dengan baik. Di sekitar Vihara terdapat masyarakat yang jumlahnya cukup banyak dengan berbeda beda keyakinan ,walaupun berbeda keyakinan masyarakat tersebut selalu rukun dan bergotong-royong tanpa memandang ras dan keyakinan. Itulah yang dinamakan kebhinekaan dalam negara Indonesia, walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Di dalam lingkungan vihara keadaannya bersih dari sampah, dan kami merasa senang dengan keadaan lingkungannya, ditambah suasananya yang sejuk karena vihara ini tepatnya berada di atas bukit. Dan keadaan tanahnya menjadi tandus dan cocok untuk ditanami berbagai budidaya jenis tanaman. Nggak hanya tanahnya aja yang subur air pun sangat memadai untuk berbagai keperluan sehari-hari.
Di vihara ini terdapat berbagai tanaman seperti :
~ palawija
~ pohon beringin
~ pohon nangka
~ pohon sukun
~ pohon sawo
~ pohon kelapa
~ pohon pisang
~ pohon mangga
~ buah maja
Dan masih banyak lagi jenis tanaman yang tumbuh dengan subur di vihara tersebut.
Hewan yang ada di vihara hanya sedikit. Hanya :
- anjing
- kupu-kupu
- burung
- ulat
- semut
Dan serangga - serangga kecil. Dan itulah jenis-jenis hewan dan tumbuhan Yang ada di vihara tersebut.
Struktur Bangunan vihara ratanavana arama sangat menarik, dengan berbagai situs yang terdapat pada vihara tersebut cukup banyak. Berikut situs-situs yang ada di vihara :
- Terdapat patung Sidharta Gautama lahir, Dewi mahamaya ( Ibunda Sidharta Gautama) dan terdapat patung gajah putih, naga raksasa dan panjang.
- Terdapat patung Sidharta Gautama sedang duduk di bawah pohon beringin.
- Terdapat patung Sidharta Gautama berdiri di atas bunga teratai.
- Terdapat patung Sidharta Gautama duduk di atas bunga teratai yang sedang menyampaikan ajarannya kepada lima muridnya.
- Terdapat patung Budha sedang tidur.
- Terdapat rumah kayu yang bangunannya mulai rusak.
- Terdapat sebuah candi yang mirip dengan candi Borobudur dan didalam candi tersebut terdapat makam Bante sudamo mahatera.
- Terdapat kapal dimana di dalamnya terdapat patung Bante sudamo mahatera sebagai nahkodanya.
- Tempat bersembahyang orang-orang Budha.
- Dan itulah beberapa situs yang kami kunjungi.
# pesan saya untuk pihak pemerintah : vihara ini kalau bisa dijadikan museum , agar tidak sembarangan orang yang masuk dengan tujuan yang tidak baik.
Pesan saya untuk pihak pengunjung : ketika masuk di vihara jangan berbuat semena-mena dan tetap menjaga lingkungan vihara.
Pesan saya untuk teman-teman : kalau di vihara, maupun di lingkungan manapun ketika berbicara jangan kasar , jika kebiasaan tersebut terus dilakukan maka di manapun dia berada pasti omongannya kasar.
√ hal yang dapat dipetik dari pengunjung : bahwa setiap manusia memiliki keyakinan yang berbeda - beda...
Walaupun keyakinan kita berbeda, janganlah menjadikan penghambat untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dan kita selalu menghormati satu sama lain. Tanpa pandangan apapun. Seperti masyarakat sekitar vihara ratanavana arama walaupun mereka berbeda keyakinan, mereka tetap hidup dengan rukun dan sejahtera.
Manfaat kunjungan lapangan : bisa menambah wawasan pengetahuan kita.
* Siswa SMA Negeri 1 Pamotan kelas Xl Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial