Laporan Perjalanan Nur zaimah Dwi J ke Vihāra Ratanavana Ārāma

Laporan Perjalanan Nur zaimah Dwi J ke Vihāra Ratanavana Ārāma



Penulis: Nur zaimah Dwi J*

Vihara Ratanava Arama terletak di Desa Sendangcoyo Lasem. Untuk menuju ke Vihara rutenya dari SMAN 1 Pamotan ke Sumber Agung ke Pancur ke Waru Gunung ke Polandak ke Masjid Lasem belok kanan jalan menuju ke jalan kajar langsung ke lapangan Tulis melewati SDN Selopuro belok kanan terus belok kiri melewati sawah yg penuh dengan tumbuhan tembakau dan pohon-pohon setelah itu kita sampai di Desa Sendangcoyo tepatnya di Vihara Ratanava Arama.

Untuk sampai di sana dapat ditempuh menggunakan bus,  saat saya di bus merasakan suasana yang ricuh karena kita saling berdesak-desakan dan sangat sumpek didalam bus. Setelah kita sampai di sana pihak dari Vihara menyambut kehadiran kita dengan ramah dan baik. Saya lihat disana kondisi masyarakat nya sangat rukun dan tentram dengan adanya keberbedaan dari kepercayaan mereka.

Disana kondisi lingkungannya sangat sejuk dan asri karena di sekeliling Vihara terdapat banyak tumbuhan. Saat disana saya merasakan senang karena dapat berkunjung di Vihara ini dan dapat mengetahui kehidupan umat Budha dalam beribadah.

Suasana saat diVihara sangat sepi cuma ada pihak yg bekerja di Vihara saja. Saya lihat keadaan tanah di Vihara sangat subur sehingga hal itu dapat membuat tanaman bisa tumbuh disana dan dapat menguntungkan Vihara tersebut. Hal itu juga dapat mempengaruhi ketersediaan air yang masih bersih dan ada walaupun dalam keadaan kemarau.

Disana saya juga melihat berbagai tumbuhan seperti pohon nangka, srikaya, Pete, mangga, turi, pisang, kelapa sawit, sawo, buah naga, durian, kelengkeng, belimbing, sukun, jati, melinjo, beringin, sala, bodhi, kluweh, Cemara dll. Dan disana saya juga melihat berbagai macam buah seperti nangka, sawo, srikaya, pisang, mangga,  belimbing, mojo, pepaya, matoa, gedondong, delima,  jeruk, juet, jambu, buah naga dll. Disana saya juga melihat berbagai macam hewan seperti anjing dan tokek.

Disana saya juga melihat berbagai bunga seperti kenanga, Kamboja,  Flamboyan, mawar, melati, sepatu, kantil, teratai, bunga kertas,  cempaka dan kaktus. Dan saya lihat disana struktur tanah sangat tertata dan subur.

Di Vihara juga terdapat situs seperti patung abaya mudra ( menaklukan kejahatan), ibu pangeran Sidharta Gautama (ratu mahamaya), naga (keperkasaan), rajawali(percaya reengkernasi), Bante siwali (tabib), Cakra(roda dharma yg terus berputar), patung 5 murid (kondanya, Badia wapa, Muhammad asaji, lipatana, dll), patung tidur sang Budha yg bernama parinibana yg meninggal,  babi (bodoh), ayam (serakah),  ular (kebencian),  huruf Y (keharuman), lilin (pengorbanan), bunga (ketidakkekalan), buah (rasa terima kasih), air (membersihkan kekotoran ),  patung (obyek meditasi). Saat di Vihara saya melakukan banyak hal seperti berfoto dalam situs dan juga mencatat sesuai yang disampaikan oleh pihak dari Vihara.

Pesan yang saya harapkan untuk pihak Vihara agar selalu menjaga keberadaan Vihara agar tetap masih dipakai dan memberi informasi yang lengkap kepada pengunjung. Pesan yang saya harapkan untuk pemerintah adalah agar selalu memberi bantuan untuk pembangunan Vihara dan berkunjung ke Vihara tersebut.

Pesan yang saya harapkan untuk pengunjung adalah agar memberi kesimpulan bahwa keberbedaan agama tidak masalah asalkan kita saling menghormati satu dengan yang lainnya. Pesan untuk pihak teman saya adalah agar tidak mengejek teman yang berbeda agama tetapi saling menghormati dan saling menolong satu dengan yang lainnya. Kesimpulan saya Vihara tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang kehidupan umat Budha saat beribadah.

Nur zaimah Dwi J adalah siswa kelas XI Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Negeri 1 Pamotan


Post a Comment

Previous Post Next Post