Laporan Perjalanan Rhisma Emilia ke Vihara Ratanavana Arama

Laporan Perjalanan Rhisma Emilia ke Vihara Ratanavana Arama

Penulis: Rhisma Emilia* 

Saya Rhisma Emilia, lahir di Rembang 06 Februari 2002 siswa kelas 11 IPS 1 SMA N 1 PAMOTAN. Hobby saya adalah bermain Bulu Tangkis  dan cita-cita saya adalah menjadi Polisi. Ditulisan ini saya ingin bercerita tentang kunjungan saya ke Vihara Ratanavana Arama, Sendangcoyo, Lasem.

Maaf ya pak saya lagi bisa nulis dan ngirim cerita saya saat berkunjung ke Vihara Ratanavana Arama.
Pada waktu itu tepatnya pada tanggal 16 November 2017 pukul 07. 30 saya dan kawan-kawan kelas 11 IPS 1 dan 11 IPS 5 berangkat menuju vihara yang letaknya di pegunungan Desa Sendangcoyo. Saat pelajaraan menuju ke vihara suasananya sepi jarang ada kendaraan dan orang yang lewat. Dalam bus pun suasananya nggak rame dan kurang asik.

Setelah perjalanan selama 20-30 menit saya dan kawan-kawan sampai di vihara. Respon dari pihak vihara sangat baik dan ramah. Kondis lingkungan di vihara sangat bersih dan masih asri karena disana banyak pepohonan yang tumbuh dengan subur. Ketika saya sampai saya sangat takjub dengan pemandangannya dan suasananya masih sangat segar. Waktu saya sampai disana keadaannya sepi. Air yang berada disana sangat segar dan bersih, penyaringan air disana sangat dijaga karena vihara tersebut sering dikunjungi oleh pengunjung yang menginap disana.

Banyak tumbuhan yang ditanam disana seperti pepohonan, bunga dan buah. Seperti, pepohonan:beringin, kelapa, palawijo, jati, petai cina(klanding), mlinjo, akasia, bodi dll. Bunga:mawar, melati, kertas, sepatu, kenonggo, kamboja, adam hawa, lidah buaya, dll. Buah:mangga, nagka, naga, pepaya, sawo, sirsak, rambutan, jeruk bali, nipis, mojopahit, famboyang, dll.

Teman yang ada disana banyak, tapi yang saya tau hanya anjin, semut, burung, dll. Struktur batu yang ada di sana termasuk jenis batuan kapur.

 Banyak situs yang ada disana tapi say akan menjelaskan 5 situs secara singkat yang :

1.       Patung Abayamudra merupakan patung yang tidak takut dengan kejahatan(penakluk kejahatan)
2.       Taman Lumbini merupakan taman yang di impikan oleh Latumahamaya yang ingin dikelilingi 3 gajah yang membawa bunga teratai. Ditaman ini juga ada sosok Sidarta Gutama yang lahir dan bisa berjalan yang setiap ia menginjak tanah tumbuh bunga teratai dan juga ada rengkarnasi dari Sidarta Gutama yaitu burung rajawali.
3.       Patung meyiksa diri merupakan sosok bhiku yang bersemedi di hutan Urivela di India yang bertujuan untuk mencari jati diri selama 6 th.
4.        Patung pencerahan merupakan patung yang dikelilingi 7 cakra yang melambangkan roda darma yang terusberputar.
5.       Taman rusa merupakan taman yang digunakan  bhiku Sidarta Gutama untuk memberikan khotbah pertama kali kepada ke 5 muridnya.

Disana saya belajar tentang situs-situs yang  ada disana, menghargai seseorang yang beda agama dan juga kehidupan masyarakat setempat.

Pesan saya untuk pihak pengelola vihara, pemerintah, pengunjung, dan juga teman-teman adalah berusahalah menghargai seseorang yang beda agama, tetap melestarikan budaya yang ada, jangan membuang sampah sembarangan.  

Yang bisa saya petik dari kunjunhan ini intinya saling menghormati sesama makhluk hidup.  Sekian dari saya.


* Rhisma Emilia adalah siswa SMA Negeri 1 Pamotan. Saat ini sedang duduk dibangku kelas XI jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. 

Post a Comment

Previous Post Next Post