Laporan Perjalanan Siti Nur Fadlilah ke Vihāra Ratanavana Ārāma

Laporan Perjalanan Siti Nur Fadlilah ke Vihāra Ratanavana Ārāma

Siti Nur Fadlilah dan kawan-kawan saat berkunjung di Vihara Ratanawana Arama, Selasa 14 November 2017 (Foto. Dok Siti Nur Fadlilah)

Penulis: Siti Nur Fadlilah*

Hari Selasa tanggal 14 November 2017. Saya akan menceritakan perjalanan saya saat menuju ke Vihara Ratana Arama.suasananya sangatlah segar,sejuk agak dingin karena berada seperti di puncak yang sangat tinggi. Jalanya naik-naik, berliku-liku dan bahkan sangatlah curam sayapun merasa agak takut pada saat naik takut kalo busnya gk kuat.saat sudah memasuki desanya jalanya curam sekali untuk di lewati.tetapi saat sudah sampai sungguh luar biasa tempatnya.

Saya dengan teman-teman kumpul di depan Vihara Ratana Arama di dekat tangga untuk mendengarkan sedikit penjabaran dari Vihara Ratana Arama yang akan di bacakan Bpk.Suhadi setelah itu ada tambahan sedikit dari pengurus Vihara Ratana Arama. Yaitu aturan-aturan yg di bacakan saat naik ke atas.sampai di atas pengurus tersebut memberikan penjelasan tentang patung-patung dan tulisan yg ada di sana.satu persatu di beri penjelasan agar anak-anak dari SMA N 1 Pamotan mengetahui sejarah tentang Vihara Ratana Arama.tidak hanya patung-patung yg di beri penjelasan tetapi seperti bangunan candi Borobudur, patung gajah yg besar bewarna putih, patung naga, patung burung rajawali, ulat, dan 7 bunga teratai yg ada di dalam kolam dekat patung gajah dan sang ratu, dan patung yang terakhir adalah patung tidur yg berukuran besar dan panjang.

Setelah melihat dari beraneka ragam patung, tidak kalah juga ternyata masih ada lagi yg istimewa adalah kapal yg sangat besar indah, bagus, dan keren. kamipun merasa senang sekali berada di Vihara Ratana Arama, karena seperti di Filipina sungguhan hehehe....

Ada banyak pohon buah-buahan seperti rambutan, nangka, dan yang paling banyak adalah pohon mangga yg hidup subur. Orang di dalam Vihara Ratana Arama rata-rata memelihara. Tetapi di masyarakat sekitar memelihara berbagai macam hewan tetapi sepengetahuan saya hanya satu orang yaitu memelihara kambing Jawa.

Setelah keliling ke tempat penduduk sekitar, ternyata di situ tidak hanya beragama Budha saja tapi juga ada penduduk lain yang beragama Islam. Tidak lupa saya juga mewawancarai salah satu penduduk yang tinggal di situ.dan saya lihat di sana juga hidup rukun dan sangat akrab. Tidak hanya itu, mayoritas penduduk sekitar adalah Petani.tidak lupa kami setelah itu berfoto-foto dan kembali pulang. Sekian cerita dari saya.

*Siti Nur Fadlilah adalah siswa SMA Negeri 1 Pamotan Rembang Jawa Tengah Kelas XI Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. 

Post a Comment

Previous Post Next Post