Masyarakat Nelayan Desa Tasikagung

Masyarakat Nelayan Desa Tasikagung

Penulis: Siti Muthoharoh

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan laporan Kunjungan Lapangan Masyarakat Nelayan Desa Tasikagung berjalan dengan lancar. Kunjungan lapangan ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak sekolah sebagai pembelajaran diluar sekolah untuk menambah pengetahuan serta wawasan kepada para siswa. Dengan adanya kunjungan lapangan ini akan membuat siswa semakin ingin mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat. Kunjungan lapangan ini bertempat di Desa Tasikagung yang merupakan sebuah desa yang dominan masyarakatnya bekerja sebagai nelayan. Hal ini dapat menumbuhkan semangat para siswa untuk mengetahui bagaimana kehidupan para nelayan. Semoga dengan adanya laporan kunjungan lapangan masyarakat nelayan Desa Tasikagung akan membuat para pembaca lebih mengetahui kehidupan masyarakat nelayan.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Isi
A. Proses Kunjungan
B. Kedaan Umum Lokasi
C. Masalah yang ada Di Lokasi
D. Solusi untuk Masalh yang ada
Penutup


ISI

A. Proses Kunjungan

Sebelum melakukan kunjungan lapangan saya melakukan berbagai hal untuk mempersiapkan hal-hal yang perlu dipersiapkan, mungkin tidak banyak tapi saat hari H nya makin dekat satu yang saya pikirin “udah dapet bis pa belumnya kelasku”, saya selalu menanyakan kepada teman saya perihal kendaraan yang akan digunakan untuk pergi ke Desa Tasikagung. Tidak hanya itu saya juga bingung dengan dua buah buku yang diberikan oleh guru mapel sosiologi kepada kelas saya dan yang membawanya saya, karena beliau jarang masuk ke kelas saya dan waktu yang mepet untuk acara kunjungan lapangannya membuat saya bingung sehingga saya membaca buku tersebut, tapi syang saya hanya membacanya sedikit dan tidak sampai tuntas.

Hari demi hari telah berlalu, jadwal kunjungan lapangan ke Desa Tasikagung telah tiba untuk kelas saya. Ya mungkin ini salah satu kegiatan yang biasa membuat saya untuk menambah wawasan dan pengetahuan tidak hanya itu kegiatan ini juga membuat saya bisa menikmati kedamaian setelah melihat kedamaian lautan yang terbentang luas. Setibanya di Desa Tasikagung saya dan teman-teman langsung menuju ke lokasi yaitu TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan juga di sebelah TPI tersebut terdapat beberapa perahu yang telah mendarat di tempat tersebut untuk menurunkan tangkapan ikannya. Suasana di TPI sangat ramai oleh penjual maupun pembeli, sedangkan ditempat penurunan ikan juga sangat ramai.

Setelah melihat suasana di tempat tersebut, kita dizinkan oleh pihak yang berwenang di TPI untuk melakukan wawancara kepada para masyarakat yang ada di tempat tersebut. Kemudian kami menuju ke tempat penurunan ikan terlebih dahulu, banyak pekerja yangmenurunkan tangkapan ikannya. Beberapa perahu juga terlihat mengeluarkan banyak ikan, perahu ini biasanya berlaya selama satu bulan dan setelah itu menepi untuk menjual tangkapan ikan. Setelah melakukan pengamatan dan wawancara terhadap para pekerja di perahu saya kembali lagi ke TPI untuk melakukan wawancara kepada para penjual.

B. Keadaan Umum Lokasi

Ketika tiba di lokasi yaitu di TPI Tasikagung terlihat tempat yang luas untuk para penjual maupun pembeli di sebelahnya juga terdapat kantor qtau ruangan untuk para pengurus TPI, jadi jika ada seseorang yang ingin melakukan kunjungan harus melapor terlebih dahulu kepada pengurus.Sebuah tempat yang berdekatan dengan laut menambah keindahan yang ada, tidak hanya itu kita juga bisa berfoto dengan background laut yang terbentang luas.

C. Masalah yang ada di Lokasi

Di TPI terdapat genangan air yang membuat para pejalan mersa harus menghindari agar pakaian tidak terkena percikan air yang berbau itu, apalagi jika ada kendaraan yang lewat dan disebelahnya ada pejalan kaki, itu akan membuat percikan air kearah para pejalan. Saya menduga genangan aur yang bau itu berasal dari air cucian ikan setelah dikeluarkan dari perahu yang kemudian akan diangkat ketosa ataupun contang, karena ikan tidak difreezeer itu menbuat ikan berbau.

D. Solusi

Karena air genangan yang bau itu bersal dari cucianair ikan yang tidak di freezeer itu alangkah baiknya jika saat mendapatkanikan, ikan tersebaut ditempatkan ke freezer agar tidak berbau. Dan air cucian itu dialirkan ke selokan agar mengalir ke wadah penampungan sampah dan selokannya itu ditutup agr tidak menimbulkan bau.

PENUTUP

Dengan adanya laporan ini saya berharap para pembaca untuk lebih mengenal kehidupan para nelayan. Saya ucapakan terima kasih kepada guru mapel sosiologi yang telah mengarahkan dalam pembuatan laporan ini. Sekian

Post a Comment

Previous Post Next Post