Penulis: Risma Chiorina
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala
anugerah- Nya yang telah dilimpahkan kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan ini dengan lancar dan baik.Makalah ini saya susun dalam
rangka memenuhi tugas dari guru pembimbing sosiologi. Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, serta masih banyak kekeliruan dan
kesalahan. Oleh karena itu dengan tulus hati serta penuh pengharapan penulis
senantiasa mengharapkan saran dan kritik dari pihak manapun juga demi
kesempurnaan penyusun lebih lanjut.Semoga tulisan yang sederhana yang disertai
keterbatasan saya, berguna bagi pembaca demi tugas pelayanan terhadap sesama di
dalam segala bentuk kehidupan, karena kita makhluk yang saling melengkapi dan
membutuhkan.
DAFTAR ISI
·
Cover..............................................................1
·
Kata pengantar .............................................2
·
Daftar isi........................................................3
·
Cerita awal kunjungan.................................
4
·
Point-point dalam kunjungan......................5
·
Lampiran foto...............................................8
·
Harapan penulis .........................................
9
CERITA
SINGKAT SAAT KUNJUNGAN LAPANGAN
Suasana perjalanan 11 ips 4
MASYARAKAT
NELAYAN PANDANGAN WETAN
Asal usul masyarakat pandangan Wetan sebenarnya
adalah penduduk asli wilayah itu, mereka sudah tinggal sejak dulu dan terus
turun temurun hingga berbentuk suatu masyarakat seperti saat ini.Masyarakat Pandangan
Wetan adalah masyarakat yang ramah dan saling hidup berdampingan dengan damai
dan nyaman. Mereka memiliki pandangan hidup agar semua Masyarakat nelayan
khususnya Pandangan Wetan akan terus hidup damai dan sejahtera dengan tetep
menjaga laut agar tetap asri untuk kehidupan mereka sehari-hari.Pandangan Wetan
tidak membuat kapal besar besar karena di Sarang dan di Rembang merupakan
sentranya pembuatan kapal-kapal nelayan. Mereka berlayar ke laut sekitar 3
hingga 7 hari saja untuk mencari ikan. Alat tangkap dan jaringpun mereka
membuat sendiri dengan keahlian yang dimilikinya. Dalam membuat jaring yang
berukuran kecil hanya menghabiskan waktu sehari dan dikerjakan oleh dua orang.
Masyarakat Pandangan Wetan mempunyai tradisi taunan yang disebut dengan sedekah
laut. Sedekah laut diadakan dalam rangka rasa syukur terhadap hasil laut yang telah
mereka dapatkan. Tradisi ini biasanya diadakan di bulan Suro atau bulan Sapar.
Sedekah laut rata-rata berlangsung selama 1 minggu. Para warga nelayan
menyumbang dana untuk melakukan tradisi sedekah laut untuk sedekah laut. Biasanya
sedekah laut akan diadakan berbagai macam acara yang diantaranya ada dangdut,
karaoke,ketoprak,wayang,barongan,dan banyak lagi. Semua masyarakat ikut andil
dalam acara sedekah laut, mereka bergembira bersama-sama. Untuk pendidikan
disana sudah baik hampir semua anak anak bersekolah,meski tak jarang hanya
lulus Sekolah Dasar dan memutuskan untuk ikut menjadi nelayan. Sementara itu
setelah pulang sekolah anak anak sering bermain bersama sama.ada yang bermain sepak
bola,bermain pasir, dan anak perempuan bermain boneka dan masak masakan.
Permukiman disana lumayan padat meski tidak sepadat masyarakat nelayan di
Sarang. Rumah-rumahnya kebanyakan memiliki bangunan yang cukup baik dan sudah
memiliki saluran pembuangan sendiri sendiri dan rata rata sudah banyak yang
memiliki wc sendiri sendiri. Untuk jenis pekerjaan masyarakat di Pandangan
Wetan rata tara adalah nelayan. Sejak kecil mereka sudah memiliki pengetahuan nelayan.
Sedangkan para lulusan STM Pelayaran mereka banyak yang mencari nafkah dengan
berlayar di luar negeri seperti di
Jepang. Untuk mereka yang berlayar ke luar negeri baru bisa pulang setahun.
Sedangkan nelayan sekitar 3 sampai 7 hari sudah bisa pulang. Masyarakat disana
hidup damai dan tidak ada masalah. Masalahnya hanyalah angin yang bertiup kencang
sehingga tidak dapat pergi berlayar. Namun hingga kini alhamdulillah belum ada
bencana alam yang menimpa masyarakat Pandangan Wetan.
Suasana TPI Pandangan Wetan
Proses pemanggangan ikan
Rujak petis,jajanan khas masyarakat pesisir
Proses pembuatan jaring
HARAPAN PENULIS
Harapan saya semoga masyarakat nelayan Pandangan
Wetan terus hidup damai bersama-sama tanpa ada pertikaian diantara mereka.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menginspirasi pemuda
pemuda agar mau bekerja keras. Sekian dari saya semoga bermanfaat.