Penulis: Naila Sofirotulfitriyah
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penyusunan penelitian individu nelayan desa Tasikagung Rembang SMA NEGERI 1 PAMOTAN dapat terselesaikan dengan baik.
Dan harapan saya menyusun laporan ini agar semua orang akan tahu beberapa kendala yang di lakukan oleh para nelayan dan perkembangan dari pekerjaan nelayanTasikagung Rembang.
DAFTAR ISI
Bab 1
A.Proseskunjungan lapangan
B.Menceritakan keadaan umum lokasi kunjungan
C.Menceritakan temuan masalah hasil kunjungan
D.Menceritakan solusi dari masalah yang ada
E.Menceritakan harapan penulis
BAB 1
A.Proses kunjungan lapangan
Pada hari Rabu,tanggal 25 April 2018 jam 07.30. Kelas saya Xl ips 1 dengan kelas Xl ips 2 melakukan kunjungan lapangan di TPI Tasikagung Rembang. Kami kesanamenggunakan kendaraan 2 bus,laki-laki sendiri dan perempuan sendiri.
Pukul 08.30 semua nya tiba di TPI Tasikagung Rembang. Kami semua turun dari bus,membawabuku,untuk melalukan penelitian dan melakukan wawancara disana.
B.Menceritakankeadaan umum lokasi kunjungan
Lokasi yang berada di sekitar pelabuhan lumayan kotor,banyak sampah plastik yang berserakan di sekitar pelabuhan. Dan bau yang tak sedap dari TPI tersebut dengan bau amis yang mengganggu pernafasan.
Di lokasi jual beli juga baunya tak sedapdan banyak air yang berada di tempat jual beli itu,banyakpegadang yang berjalan tak punya aturan dengan cara berjalan menginjak air yang tergenang di tempat itu,sampai air yang di injak terkena orang lain.
C.Menceritakan Temuan Masalah Hasil Kunjungan
Kami disana melakukan wawancara bersama Bapak Bakir yang mengurusi tentang jual beli ikan. Asal usul pelabuhan ini sejak ada alat tangkap cantrang yang di gunakan nelayan untuk mencari ikan sehari-harinya. Khusus TPI yang di Tasikagung Rembang alat penangkapan yang di gunakan adalah cantrang. Pembuatan TPI Tasikagung Rembang dapat dana dari pemerintah, nelayan di situ juga mengasih subsidi untuk pemerintah 5%.
Masalah kependudukan dari masyarakat nelayan di bidang ekonomi adalah tambah karena adanya TPI pengangguran bisa bekerja dan juga yang dulunya jadi ibu rumah tangga bisa kerja di prabik pindang yang ada di situ.Pendidikan untuk menjadi nelayan di TPI kebanyakan lulusan SMA sederajat,tetapi sebagian besar ada juga yang bekerja darat seperikuli,PNS,dan juga di Batu bara kalimantan.
Terbangun jalan-jalan untuk menuju ke TPI dan ada juga mendirikan toko-toko untuk menambahi penghasihan sehari-hari. Cara belayarnelayan Tasikagung pukul 06.00,membawa bekal seperti beras,gas,lauk-pauk dan sayur-sayuran.Untuk kapal besar berlayar selama 25 hari dan untuk kapal kecil hanya 1 minggu. Cara berlayarnya kapal besar dan kecil berbeda,kalau kapal besar berlayar bisa mencapai ketengah laut sedangkan kapal kecil Cuma bisa berlayar di pinggir saja. Cara menangkap ikan menggunakan cantrang. Cara mengola ikan seperti membuat tepung,sarden dan di abil dagingnya saja. Ikan yang di ekspor seperti kakap merah,udangkipas,kerapu di ekspor sampai negara eropa,china,jepang,korea dan thailand.
Permainan tradisional yang ada di Tasikagung Rembang seperti kasti,tong-tongklek. Di Tasik Agung Rembang ada tradisi sedekah laut dan sedekah bumi. Sedekah bumi di lakukan syukuran di mushola,sedangkan sedekah laut di lakukan di laut dengan arak-arakan,menghiasi kapal dan membuang kepala kambing. Industri yang ada disana seperti pabrik pindang,membersihkan ikan.
D.Menceritakan solusi dari masalah yang ada
Sebaiknya tempat pelelangan ikan tidak terlalu kotor sehingga yang datang di sana untuk jual beli merasa nyaman dan tidak terlalu nyaman. Penggunaan alat tangkap cantrangharus di kurangi karena alat tersebut tidak boleh di gunakan,karena sudah ada peraturan dari menteri perikanan tidak boleh memakai alat cantrang karena bisa merusak ekosistem yang ada di dalam laut . Jika terus-menerus menggunakan cantrangkehidupan yang ada di laut akan habis.
E.Harapan penulis
Pendapat saya,tempat pelelangan ikan yang di TASIK AGUNG REMBANG harus di bersihan dan di jaga agar tetap bertahan seperti itu. Dan juga menjaga kebersihan agar pembeli merasa nyaman. Nelayan harus sadar bahwa alat penangkapan cantrangtidakdiperbolehkan pemerintah karena dapat merusak ekosistem air.
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penyusunan penelitian individu nelayan desa Tasikagung Rembang SMA NEGERI 1 PAMOTAN dapat terselesaikan dengan baik.
Dan harapan saya menyusun laporan ini agar semua orang akan tahu beberapa kendala yang di lakukan oleh para nelayan dan perkembangan dari pekerjaan nelayanTasikagung Rembang.
DAFTAR ISI
Bab 1
A.Proseskunjungan lapangan
B.Menceritakan keadaan umum lokasi kunjungan
C.Menceritakan temuan masalah hasil kunjungan
D.Menceritakan solusi dari masalah yang ada
E.Menceritakan harapan penulis
BAB 1
A.Proses kunjungan lapangan
Pada hari Rabu,tanggal 25 April 2018 jam 07.30. Kelas saya Xl ips 1 dengan kelas Xl ips 2 melakukan kunjungan lapangan di TPI Tasikagung Rembang. Kami kesanamenggunakan kendaraan 2 bus,laki-laki sendiri dan perempuan sendiri.
Pukul 08.30 semua nya tiba di TPI Tasikagung Rembang. Kami semua turun dari bus,membawabuku,untuk melalukan penelitian dan melakukan wawancara disana.
B.Menceritakankeadaan umum lokasi kunjungan
Di lokasi jual beli juga baunya tak sedapdan banyak air yang berada di tempat jual beli itu,banyakpegadang yang berjalan tak punya aturan dengan cara berjalan menginjak air yang tergenang di tempat itu,sampai air yang di injak terkena orang lain.
C.Menceritakan Temuan Masalah Hasil Kunjungan
Kami disana melakukan wawancara bersama Bapak Bakir yang mengurusi tentang jual beli ikan. Asal usul pelabuhan ini sejak ada alat tangkap cantrang yang di gunakan nelayan untuk mencari ikan sehari-harinya. Khusus TPI yang di Tasikagung Rembang alat penangkapan yang di gunakan adalah cantrang. Pembuatan TPI Tasikagung Rembang dapat dana dari pemerintah, nelayan di situ juga mengasih subsidi untuk pemerintah 5%.
Masalah kependudukan dari masyarakat nelayan di bidang ekonomi adalah tambah karena adanya TPI pengangguran bisa bekerja dan juga yang dulunya jadi ibu rumah tangga bisa kerja di prabik pindang yang ada di situ.Pendidikan untuk menjadi nelayan di TPI kebanyakan lulusan SMA sederajat,tetapi sebagian besar ada juga yang bekerja darat seperikuli,PNS,dan juga di Batu bara kalimantan.
Terbangun jalan-jalan untuk menuju ke TPI dan ada juga mendirikan toko-toko untuk menambahi penghasihan sehari-hari. Cara belayarnelayan Tasikagung pukul 06.00,membawa bekal seperti beras,gas,lauk-pauk dan sayur-sayuran.Untuk kapal besar berlayar selama 25 hari dan untuk kapal kecil hanya 1 minggu. Cara berlayarnya kapal besar dan kecil berbeda,kalau kapal besar berlayar bisa mencapai ketengah laut sedangkan kapal kecil Cuma bisa berlayar di pinggir saja. Cara menangkap ikan menggunakan cantrang. Cara mengola ikan seperti membuat tepung,sarden dan di abil dagingnya saja. Ikan yang di ekspor seperti kakap merah,udangkipas,kerapu di ekspor sampai negara eropa,china,jepang,korea dan thailand.
Permainan tradisional yang ada di Tasikagung Rembang seperti kasti,tong-tongklek. Di Tasik Agung Rembang ada tradisi sedekah laut dan sedekah bumi. Sedekah bumi di lakukan syukuran di mushola,sedangkan sedekah laut di lakukan di laut dengan arak-arakan,menghiasi kapal dan membuang kepala kambing. Industri yang ada disana seperti pabrik pindang,membersihkan ikan.
D.Menceritakan solusi dari masalah yang ada
Sebaiknya tempat pelelangan ikan tidak terlalu kotor sehingga yang datang di sana untuk jual beli merasa nyaman dan tidak terlalu nyaman. Penggunaan alat tangkap cantrangharus di kurangi karena alat tersebut tidak boleh di gunakan,karena sudah ada peraturan dari menteri perikanan tidak boleh memakai alat cantrang karena bisa merusak ekosistem yang ada di dalam laut . Jika terus-menerus menggunakan cantrangkehidupan yang ada di laut akan habis.
E.Harapan penulis
Pendapat saya,tempat pelelangan ikan yang di TASIK AGUNG REMBANG harus di bersihan dan di jaga agar tetap bertahan seperti itu. Dan juga menjaga kebersihan agar pembeli merasa nyaman. Nelayan harus sadar bahwa alat penangkapan cantrangtidakdiperbolehkan pemerintah karena dapat merusak ekosistem air.